Jelang Lebaran, Pengungsi Suriah di Turki Siap Mudik
Hari Raya Idul Fitri sudah semakin dekat. Puluhan ribu pengungsi Suriah yang berada di Turki mulai kembali ke kampung halaman untuk mengunjungi keluarga yang masih berada di sana. Ini dikarenakan pemerintah Turki membuka perbatasan selama bulan Ramadan.
Sudah puluhan ribu yang mulai melintasi perbatasan.
Associated Press melaporkan bahwa pemerintah Turki mulai membuka perbatasan yang sempat ditutup sejak 2015 lalu untuk mencegah eksodus pengungsi. Mereka yang mudik ke Suriah harus membawa dokumen untuk diperbolehkan masuk ke Turki kembali.
Sejak 1 Juni dilaporkan sudah ada sekitar 30.000 pengungsi Suriah yang melintasi perbatasan untuk mudik. Mereka sangat bersemangat menyambut kesempatan yang diberikan oleh Turki. Bahkan, mereka rela untuk mengantri untuk didata oleh petugas imigrasi sebelum akhirnya menginjakkan kaki di tanah kelahiran.
Ada yang berencana kembali ke Turki, ada juga yang tidak.
Mudiknya pengungsi Suriah tentu sangat berbeda jauh dengan mudik yang dilakukan Muslim, misalnya, di Indonesia. Mereka dihadapkan pilihan untuk menetap atau kembali ke Turki. Bila sudah memutuskan untuk tinggal di Suriah, mereka akan sulit untuk ke luar lagi dari negara mereka.
Jika mereka kembali ke Turki, kesempatan untuk mengunjungi Suriah lagi pun kecil. Maka dari itu, mereka harus sudah memantapkan pilihan. Sebagian besar memang memilih untuk kembali ke Suriah usai Idul Fitri. Sebagian lainnya ingin di Suriah saja.
