Jusuf Kalla Dorong Bersatunya Hamas dan Fatah di Palestina

- Jusuf Kalla mendorong bersatunya Hamas dan Fatah di Palestina untuk mengakhiri konflik yang telah memakan banyak korban.
- Israel dan Hamas sedang dalam tahap negosiasi gencatan senjata, yang diharapkan dapat berhasil meskipun terlambat.
- Kalla juga berbicara dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk mendukung upaya perdamaian dan bersatunya Hamas dan Fatah.
Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden RI ke 10 dan 12, Jusuf Kalla terus mendorong bersatunya Hamas dan Fatah di Palestina.
"Selama ini Hamas dan Fatah itu terpisah dan biasa saling menyalahkan. Padahal selama ini dalam menghadapi konflik mereka harus bersatu. Jadi kita mendorong agar mereka bersatu," kata pria yang akrab dipanggil JK tersebut di Kantor PP Muhammadiyah di Jakarta, Sabtu (13/7/2024).
1. JK nilai perdamaian di Palestina harus segera diwujudkan

JK punya alasan kuat untuk mewujudkan perdamaian di Palestina. Pasalnya, dalam konflik berkepanjangan itu telah memakan banyak korban. Ia juga sempat mengingatkan, apabila konflik tidak segera diakhiri, maka korban akan makin banyak berjatuhan.
"Tiap hari kita lihat di media-media tentang apa sebenarnya yang terjadi di sana. Dan media sangat terang-terangan," tutur dia.
2. JK berharap gencatan senjata Israel dan Hamas berhasil

Terkait perkembangan terkini di Palestina, JK juga menyampaikan bahwa Israel dan Hamas saat ini dalam tahap negosiasi tentang ceasefire (gencatan senjata). Pertemuan itu sudah berlangsung dua kali, yakni di Doha, Qatar dan Kairo, Mesir.
"Semoga ceasefire ini berhasil, walaupun terlambat," harap Ketua Umum PMI tersebut.
3. JK sudah bicara dengan Menlu

Lebih jauh, JK juga mengungkapkan telah berbicara dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi terkait upaya perdamaian itu. Baik Retno maupun JK, sama-sama mendorong bersatunya Hamas dan Fatah.
"Jadi bagus sebenarnya," pungkasnya