Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kamboja-Thailand Memanas, PM Malaysia Siap Mediasi sebagai Ketua ASEAN

Presiden Malaysia Anwar Ibrahim (twitter.com/anwaribrahim)
Presiden Malaysia Anwar Ibrahim (twitter.com/anwaribrahim)
Intinya sih...
  • Perdana Menteri Malaysia siap mediasi konflik perbatasan Kamboja-Thailand yang meningkat pesat.
  • Eskalasi di perbatasan terus meningkat, dengan 11 warga sipil tewas di pihak Thailand dan belum ada laporan korban dari Kamboja.

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyatakan keprihatinannya tentang konflik perbatasan Kamboja-Thailand yang meningkat pesat. Ia mengatakan, akan berbicara dengan para pemimpin kedua negara.

"Paling tidak yang bisa kami harapkan dari mereka adalah mundur (dari konflik) dan semoga mencoba bernegosiasi," kata Anwar kepada para jurnalis, dikutip dari Channel News Asia, Kamis (24/7/2025).

Malaysia saat ini menjabat sebagai ketua ASEAN yang juga beranggotakan Thailand dan Kamboja. Eskalasi di perbatasan kedua negara terus meningkat. Tercatat 11 warga sipil tewas di pihak Thailand. Belum ada laporan korban dari Kamboja.

Sementara itu, Perdana Menteri Kamboja, Hun Manet mengirimkan surat ke Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB). Ia meminta agar Dewan Keamanan segera mengadakan pertemuan.

“Mempertimbangkan agresi yang sangat serius baru-baru ini oleh Thailand yang telah sangat mengancam perdamaian dan stabilitas di kawasan, saya dengan sungguh-sungguh meminta Anda untuk mengadakan pertemuan Dewan Keamanan segera guna menghentikan agresi Thailand,” tulisnya.

Insiden terbaru ini telah mengobarkan ketegangan antara kedua negara tetangga di Asia Tenggara tersebut. Terlebih, sengketa perbatasan yang telah berlangsung lama kini mengancam akan meningkat menjadi konflik yang lebih luas dan hubungan memburuk ke level terendah dalam beberapa tahun.

Memanasnya hubungan kedua negara ini sebenarnya sudah terjadi sejak Mei, ketika seorang tentara Kamboja tewas dalam bentrokan antara pasukan Thailand dan Kamboja. Kedua belah pihak melepaskan tembakan di wilayah perbatasan yang diperebutkan di Segitiga Zamrud, tempat Kamboja, Thailand, dan Laos bertemu.

Perselisihan tersebut sejak saat itu memiliki konsekuensi politik yang besar bagi Thailand dan memicu semangat nasionalis di kedua negara.

Mantan Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra diskors dari tugasnya awal bulan ini dan berpotensi dipecat setelah bocornya percakapan teleponnya dengan mantan pemimpin Kamboja yang berpengaruh, ia tampak mengkritik tindakan tentaranya sendiri dalam perselisihan tersebut.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us