Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kanada Tunjuk Komandan Wanita Pertama Pimpin Angkatan Bersenjata

Jennie Carignan, Komandan Angkatan Bersenjata Kanada. (twitter.com/@NationalDefence)

Jakarta, IDN Times - Jennie Carignan resmi menjadi komandan tertinggi perempuan pertama di Angkatan Bersenjata Kanada. Pengangkatan ini ditandai dengan upacara pengambilalihan komando pada Kamis (18/7/2024) di Museum Perang Kanada, Ottawa.

Catatan "yang pertama" milik Carignan tidak hanya di Kanada, tetapi juga di antara negara-negara G20 dan G7. Perdana Menteri Justin Trudeau menyebut momen pengangkatannya sebagai hari bersejarah.

"Anda adalah panutan bagi seluruh warga Kanada dan dunia," ujar Trudeau memuji Carignan. 

1. Karier gemilang selama 35 tahun di militer

Carignan memiliki rekam jejak yang mengesankan selama 35 tahun berkarier di militer Kanada. Pengalamannya mencakup penugasan di berbagai zona konflik seperti Irak, Afghanistan, Bosnia, dan Suriah.

Carignan telah mencetak sejarah sebelumnya sebagai perempuan pertama yang memimpin unit tempur di militer Kanada pada 2008.

"Saya merasa siap, mantap, dan didukung untuk menghadapi tantangan yang beragam ini," ucap Carignan dalam pidato pelantikannya.

Sebelum menduduki posisi tertinggi ini, Carignan menjabat sebagai kepala perilaku dan budaya profesional selama tiga tahun terakhir.

Dalam upacara tersebut, Carignan juga dipromosikan ke pangkat jenderal, melengkapi perjalanan kariernya yang penuh prestasi. Pengangkatannya menggantikan Jenderal Wayne Eyre yang pensiun setelah menjabat sejak 2021.

2. Kanada sedang alami kekurangan tentara

Carignan mengambil alih komando di saat Kanada menghadapi berbagai tantangan. Salah satu prioritas utamanya adalah mengatasi masalah rekrutmen dan retensi personel.

Dilansir dari CTV News, diperkirakan Angkatan Bersenjata Kanada saat ini kekurangan sekitar 16.500 tentara. Menteri Pertahanan Bill Blair menyebutnya sebagai "lingkaran kematian".

"Prioritas kami adalah memastikan bahwa kami menyambut berbagai keahlian dan kualitas orang Kanada untuk memastikan kami memiliki personel yang kami butuhkan untuk menjadikan pasukan kami siap," tegas Carignan.

Ia menekankan pentingnya meningkatkan jumlah dan kualitas personel untuk menghadapi tantangan keamanan yang semakin kompleks.

Selain itu, Carignan juga harus menangani kritik dari sekutu NATO terkait target pengeluaran pertahanan. Kanada baru-baru ini berjanji akan mencapai komitmen NATO sebesar 2 persen dari PDB pada 2032, meskipun detail spesifik belum diungkapkan.

3. Harapan baru di era kepemimpinan Carignan

Pengangkatan Carignan membawa harapan baru bagi transformasi Angkatan Bersenjata Kanada. Carignan diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam budaya militer Kanada.

"Konflik di Ukraina dan Timur Tengah, ketegangan yang meningkat di seluruh dunia, perubahan iklim, meningkatnya tuntutan terhadap personel kami di dalam dan luar negeri, dan ancaman terhadap nilai dan institusi demokrasi kami hanyalah beberapa tantangan kompleks yang perlu kami adaptasi dan lawan," ujar Carignan, menggambarkan visinya untuk militer Kanada.

Pemerintah federal Kanada telah mengalokasikan investasi pertahanan sebesar Rp95 triliun selama lima tahun ke depan dan Rp863 triliun selama 20 tahun. Langkah ini diharapkan dapat membantu Carignan memoderisasi dan memperkuat kapabilitas Angkatan Bersenjata Kanada.

Pengangkatan Carignan juga sejalan dengan kebijakan Trudeau untuk meningkatkan kesetaraan gender sejak 2015. Ini menandai langkah penting lainnya setelah penunjukan kepala perempuan pertama untuk Kepolisian Berkuda Kerajaan Kanada (RCMP) pada 2018.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Leo Manik
EditorLeo Manik
Follow Us