Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kanselir Scholz Pecat Menteri Keuangan, Koalisi Jerman Diambang Runtuh

Kanselir Jerman Olaf Scholz (Twitter.com/ Bundeskanzler Olaf Scholz)

Jakarta, IDN Times - Kanselir Jerman Olaf Scholz memberhentikan Menteri Keuangan Christian Lindner. Dia mengumumkan itu pada Rabu (6/11/2024), usai pertikaian terjadi di antara mitra koalisi terkait cara meningkatkan ekonomi negara.

Pemerintahan Jerman yang dipimpin Scholz adalah koalisi dari tiga partai yakni Partai Sosial Demokrat (SPD), Partai Hijau, dan Partai Demokrat Bebas (FDP). Scholz berasal dari SPD dan Lindner dari FDP.

Pemecatan yang dilakukan Kanselir Jerman tersebut, menandai koalisi pemerintah berada di ambang keruntuhan. Lindner sendiri menuduh Scholz telah gagal mengakui perlunya kebangkitan ekonomi baru untuk Jerman.

1. Ingin pemerintahan yang efektif untuk mencegah kerusakan

Christian Lindner (Twitter.com/Bundesministerium der Finanzen)

Di dalam koalisi partai berkuasa di Jerman telah terjadi ketegangan internal selama berminggu-minggu. Puncak dari ketegangan itu adalah pemecatan Lindner.

Dilansir BBC, Scholz mengkritik keras Menteri Keuangannya itu dan mengatakan bahwa dia telah mengkhianati kepercayaan yang telah diberikan.

Selain itu, Sholz juga menuduh Lindner mengutamakan kepentingan basis partai di atas kepentingan negara.

"Saya merasa terdorong untuk mengambil langkah ini guna mencegah kerusakan di negara kita. Kita membutuhkan pemerintahan yang efektif yang memiliki kekuatan untuk membuat keputusan yang diperlukan bagi negara kita," katanya.

2. Potensi pemilihan umum digelar lebih awal

Koalisi tiga partai berkuasa di Jerman dibentuk sejak 2021. Keputusan Scholz memecat Lindner membuat pemerintahannya kini tidak lagi memiliki suara mayoritas di parlemen.

Dilansir Associated Press, Scholz akan mengadakan mosi percaya pada 15 Januari 2025 di Bundestag (parlemen). Jika Bundestag menentang pemerintahan atau memilih mosi tidak percaya, maka hal itu dapat menyebabkan pemilihan umum yang seharusnya digelar pada September, maju menjadi di bulan Maret.

Lindner yang dipecat menuduh Scholz gagal mengakui perlunya kebangkitan ekonomi baru. Dia juga menyebut Kanselir telah meremehkan kekhawatiran ekonomi warga negara.

"Usulan Kanselir untuk menghidupkan perekonomian adalah membosankan, tidak ambisius, dan tidak memberikan kontribusi apa pun untuk mengatasi kelemahan mendasar pertumbuhan negara kita," katanya.

3. Scholz akan melakukan pembicaraan dengan oposisi

Kanselir Jerman Olaf Scholz (Twitter.com/ Bundeskanzler Olaf Scholz)

SPD milik Scholz yang memimpin koalisi, merupakan partai berhaluan kiri-tengah. Sedangkan mitra koalisi Partai Hijau berhaluan lingkungan hidup dan FDP berhaluan liberal yang pro-bisnis.

Selama berkuasa, koalisi itu dicatat meraih sejumlah prestasi seperti mencegah krisis energi usai Rusia menghentikan pasokan gas, memulai modernisasi militer dan serangkaian reformasi sosial.

Dilansir VOA News, namun tiga partai itu berselisih cara terbaik menyelamatkan ekonomi Jerman yang saat ini memasuki tahun kedua tanpa pertumbuhan.

Scholz ingin melonggarkan aturan konstitusional tentang utang publik untuk memungkinkan lebih banyak pengeluaran. Namun FDP menentangnya, mengusulkan pemotongan belanja publik, pajak lebih rendah dan pemotongan anggaran kesejahteraan dan sosial.

Usai pemecatan, Kanselir Jerman akan segera menghubungi pemimpin oposisi dari CDU guna berunding kemungkinan memperkuat ekonomi dan pertahanan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pri Saja
EditorPri Saja
Follow Us