Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kapal Perang AS Berlayar di Dekat Taiwan, Tiongkok: Provokasi

Presiden Republik Rakyat Tiongkok, Xi Jinping. twitter.com/China2ASEAN
Presiden Republik Rakyat Tiongkok, Xi Jinping. twitter.com/China2ASEAN

Beijing, IDN Times - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Zhao Lijian, pada hari Kamis (08/04), menuduh Amerika Serikat telah melancarkan "provokasi" melalui kegiatan Angkatan Laut AS di sekitar perairan Taiwan. 

Pernyataan tersebut disampaikan Tiongkok setelah beberapa jenis Kapal Perang AS melaksanakan latihan militer serta prosedur pelayaran "rutin" di dekat Pulau Taiwan pada hari Senin (05/04) dan Rabu (07/04) kemarin yang dicap Beijing sebagai upaya Washington meningkatkan ketegangan regional, seperti yang dilansir dari Reuters.

1. Tiongkok komplain aktivitas Kapal Perang AS

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Zhao Lijian. twitter.com/thouse_opinions
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Zhao Lijian. twitter.com/thouse_opinions

Pergerakan aktif yang tengah dilakukan AL Amerika Serikat di perairan Laut China Timur, membuat Republik Rakyat Tiongkok sangat khawatir. Dikutip dari Reuters, melalui kementerian luar negerinya, Tiongkok memprotes kegiatan latihan yang dilakukan Gugus Kapal Induk AS dan aktivitas pelayaran Kapal Perang USS John S. McCain yang melintasi Selat Taiwan. 

Beijing mengutuk keras aksi "provokasi" yang dilakukan AS dimana menurutnya aksi seperti itu hanya akan mengancam perdamaian. Menanggapi protes Tiongkok, Juru Bicara Armada ke-7 AS, Letnan Mark Langford, menjelaskan bahwa semua aktivitas kapal perang mereka di perairan Laut China Timur sudah sesuai dengan ketentuan hukum internasional yang berlaku.

2. RRT semakin gencar usik Taiwan

Hubungan AS-Taiwan yang semakin lama semakin dekat memaksa Tiongkok untuk meningkatkan operasi militernya di sekitar Wilayah Taiwan. Berdasarkan informasi yang disampaikan Kementerian Pertahanan Taiwan pada hari Rabu (07/04), setidaknya 15 pesawat tempur AU Tiongkok menerobos zona identifikasi dan pertahanan udara milik Republik Taiwan di atas Selat Taiwan, dilansir dari Hindustan Times.

Aksi tersebut tercatat menjadi operasi penerobosan sekian kalinya oleh AU Tiongkok yang semakin serius dalam beberapa bulan terakhir. Kegiatan ini mendapat penolakan keras dari AS, namun Tiongkok melempar kecaman tersebut kembali ke AS sebagai bentuk pembalasannya atas harmonisasi hubungan terlarang yang tengah dijalankan AS dan Taiwan meskipun Washington menganut sistem "Satu Tiongkok". 

3. Tiongkok berikan sebuah "ancaman"

Bendera Amerika Serikat dan Republik Rakyat Tiongkok. twitter.com/LokmanKaradag1
Bendera Amerika Serikat dan Republik Rakyat Tiongkok. twitter.com/LokmanKaradag1

Keluarnya Donald Trump dari Gedung Putih ternyata belum cukup meredam ketegangan hubungan diplomatik AS-Tiongkok yang berada di ujung tanduk. Dilaporkan Reuters, Tiongkok yang sudah lelah melihat pergerakan bebas kapal-kapal perang Amerika Serikat di dekat perairannya, langsung memberikan sebuah pertanyaan retorik dimana Tiongkok ingin mengetahui reaksi AS apabila melihat Kapal Perang Tiongkok berlayar di sekitar Teluk Meksiko sebagai bentuk "unjuk kekuatan". 

Pemerintah Tiongkok menjadi salah satu negara di dunia yang tidak pernah berhenti memprotes prosedur "Kebebasan Navigasi" yang diimplementasikan Pemerintah AS. Protes ini tentunya berakar dari aktivitas Kapal Perang AS yang tidak pernah berhenti berlayar di antara pulau-pulau yang diklaim Beijing sebagai miliknya, secara khusus Laut China Selatan dan Laut China Timur. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Karl Gading S.
EditorKarl Gading S.
Follow Us