Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Duterte Melunak ke Tiongkok dalam Konflik Laut China Selatan

Penjagaan di sekitar Laut China Selatan. (Twitter.com/Scs_Connect)

Jakarta, IDN Times - Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, berkomitmen akan menyelesaikan perselisihan diplomatik dengan Tiongkok di Laut China Selatan secara damai. Langkah ini dia ambil meski mendapat tentangan dari para menteri dan jenderalnya.

"Kami akan terus menyelesaikan masalah di Julian Felipe (Whitsun Reef) melalui saluran diplomatik dan melalui cara-cara damai," ujar Duterte dalam pernyataan yang dibacakan juru bicaranya, Harry Roque, dilansir ANTARA, Selasa (6/4/2/2021).

1. Respons Filipina melunak

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte (ANTARA FOTO/ICom/AM IMF-WBG/Wisnu Widiantoro)

Respons Filipina ini terbilang melunak. Sebab, sehari sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Filipina mengatakan akan melakukan protes setiap hari, jika Tiongkok menolak untuk menarik kapal yang disebut secara terang-terangan melanggar hak-hak kedaulatan Filipina.

Duterte memang enggan bersikap konfrontatif dan justru berusaha membangun aliansi dengan Tiongkok. Dia juga berulang kali mengatakan Filipina tidak akan berdaya jika harus menghadapi Tiongkok dalam konflik di Laut China Selatan ini.

2. Kerja sama Filipina dengan Tiongkok akan tetap terjalin

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte (Website/ibtimes.co.uk)

Terlepas dari konflik dengan Tiongkok di Laut China Selatan, Duterte menyebut hal itu tidak akan jadi penghalang bagi hubungan dan kerja sama yang tengah dibangun kedua negara. Saat ini, Tiongkok dan Filipina tengah bekerja sama dalam penanggulangan pandemik COVID-19, termasuk vaksin dan pemulihan ekonomi.

Apalagi, Filipina juga sudah membeli 25 juta dosis vaksin Sinovac dari Tiongkok. Filipina memang jadi salah satu negara Asia yang paling parah terhantam pandemik COVID-19, sekaligus sedikit kesulitan dalam mengamankan pasokan vaksin.

3. Tiongkok sebut Whitsun Reef adalah wilayah mereka

Kapal-kapal Tiongkok terlihat beraris saling berdempetan. (Twitter.com/The Shadow of the Eagle)

Beberapa waktu lalu, ratusan kapal Tiongkok berdatangan ke Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Filipina. Kehadiran mereka ini membuat Manila frustrasi sekaligus menarik perhatian para sekutu mereka, termasuk Amerika Serikat.

Tiongkok juga telah menyatakan area Whitsun Reef, yang juga disebut sebagai Julian Felipe Reef di Filipina, adalah kawasan penangkapan ikan tradisional milik mereka. Area itu juga jadi tempat kapal Tiongkok mencari perlindungan dari cuaca buruk.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sandy Firdaus
EditorSandy Firdaus
Follow Us