Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Taiwan Sebut Ini yang Jadi Alasan Tiongkok Mencuri Teknologi dan Bakat

Presiden Tiongkok, Xi Jinping, tiba pada upacara penyerahan medali untuk pejabat tinggi nasional dan asing pada kesempatan peringatan 70 tahun berdirinya Republik Rakyat Tiongkok di Balai Agung Rakyat di Beijing, Tiongkok, pada 29 September 2019. ANTARA FOTO/REUTERS/Thomas Peter

Jakarta, IDN Times – Taiwan mengatakan Tiongkok telah meningkatkan upaya pencurian teknologi dan memburu bakat dari Taiwan untuk meningkatkan kemandirian industri semikonduktor negara mereka.

Alasan dari praktik tersebut adalah perang dagang yang terjadi antara Tiongkok dan Amerika Serikat (AS), kata pemerintah pulau pembangkit tenaga teknologi Taiwan, mengutip Channel News Asia, Rabu (31/3/2021).

1. Larangan teknologi

(huawei.com)

Dalam perang dagangnya dengan Tiongkok, AS telah membidik industri teknologi Negeri Tirai Bambu dengan cara memberikan sanksi pada perusahaan-perusahaannya, termasuk raksasa peralatan telekomunikasi Huawei Technologies.

AS menyebut alasannya menjatuhkan sanksi adalah karena adanya ancaman bagi keamanan nasionalnya. Hal ini telah membuat marah Pemerintahan Presiden Xi Jinping.

Sebagai wilayah yang diklaim Tiongkok miliknya, Taiwan pun terdampak hubungan tegang kedua negara tersebut.

2. Kekhawatiran Taiwan

Ilustrasi warga mengenakan masker (IDN Times/Vanny El-Rahman)

Taiwan merupakan rumah bagi industri chip yang berkembang dan terkemuka di dunia. Pemerintah Taiwan telah menyatakan kekhawatirannya bahwa Tiongkok mungkin berupaya untuk meniru kesuksesan itu, baik melalui cara yang adil ataupun curang.

Dalam pertemuan komite parlemen tentang bagaimana menanggapi “rantai pasokan merah”, warna yang mengacu pada warna Partai Komunis China yang berkuasa, Menteri Ekonomi Taiwan Wang Mei-hua mengatakan perang dagang telah menciptakan risiko baru.

“Dipengaruhi oleh perang teknologi AS-China, perkembangan industri semikonduktor China daratan terhambat, namun mereka tetap berkomitmen terhadap perkembangan industri tersebut,” katanya.

“Untuk mencapai swasembada dalam rantai pasokan, perburuan dan infiltrasi adalah cara tercepat bagi China daratan untuk melakukan ini,” tambah Wang.

3. Kemajuan Taiwan dalam teknologi

Anggota staf Tiongkok menyesuaikan bendera Amerika Serikat dan Tiongkok sebelum sesi pembukaan negosiasi dagang antara perwakilan dagang Amerika Serikat dan Tiongkok di Diaoyutai State Guesthouse di Beijing, Tiongkok, pada 14 Februari 2019. ANTARA FOTO/Mark Schiefelbein/Pool via REUTERS/File Photo

Dalam pernyataannya, Wang juga mengatakan sangat mungkin bagi Tiongkok menargetkan pekerja Taiwan karena selain memiliki bahasa yang sama, mereka juga ahli dalam bidang ini.

“Pekerja chip Taiwan memiliki pengalaman yang mendalam dan berbicara dalam bahasa yang sama, yang berarti mereka adalah target alami perburuan yang telah dibidik China,” katanya.

Sementara itu, Hu Mu-yuan, wakil kepala Biro Keamanan Nasional Taiwan, mengatakan upaya Tiongkok bukan hanya merupakan ancaman bagi Taiwan, tetapi juga Jepang dan Korea Selatan. Langkah itu dianggapnya dapat mengancam perdagangan global dan persaingan yang sehat.

“Selain itu, komunis China mencuri kekayaan intelektual negara lain untuk meningkatkan kekuatan mereka sendiri,” katanya.

Hu lebih lanjut mengatakan bahwa Taiwan memiliki undang-undang yang ketat untuk mencoba dan mencegah hal ini terjadi, tetapi para pejabat telah memperingatkan bahwa Tiongkok mungkin akan melakukan berbagai upaya untuk memenuhi keinginannya.

“Mencegah teknologi kunci Taiwan dan personel berteknologi tinggi agar tidak disusupi oleh ‘rantai pasokan merah’ telah menjadi tugas penting untuk melindungi daya saing industri kami dan memastikan keamanan ekonomi kami,” kata Hu.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Rehia Sebayang
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us