Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kemenlu: 13 WNI Masih Terjebak di Kota Konflik Ukraina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ketika mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi I pada Januari 2021 lalu. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri berhasil mengevakuasi 99 warga negara Indonesia (WNI) dan lima warga negara asing (WNA) yang merupakan keluarga WNI dari Ukraina. Kendati, masih ada beberapa WNI yang terjebak di wilayah konflik.

“Masih terdapat empat WNI di Kharkiv dan sembilan di Chernihiv, di sebelah utara Ukraina. Mereka belum dapat dievakuasi mengingat pertempuran darat masih terus terjadi,” kata Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, dalam konferensi pers virtual, Selasa (1/3/2022).  

1. Ada 24 WNI yang memilih tinggal di Ukraina

Perwakilan Indonesia yang menangani WNI di sana, KBRI Kiev dan KBRI Moskow, memastikan pasokan logistik mereka cukup sampai menunggu penjemputan dari tim evakuasi.

“Pemerintah masih terus menunggu saat yang tepat untuk dapat mengevakuasi mereka,” kata Retno.

Selain itu, ada juga 24 WNI yang memilih tetap tinggal di Ukraina karena alasan keluarga, termasuk menikah dengan warga Ukraina.

2. Sekilas seputar data evakuasi

Berdasarkan data yang dipaparkan Retno, ada 25 WNI yang dievakuasi dari Odesa menuju Bukarest, Rumania. Kemudian, ada 10 WNI dan tiga WNA yang dievakuasi ke Rzeszow, Polandia.

Evakuasi lainnya adalah rombongan dari Kiev yang terdiri dari 59 WNI dan satu WNA. Mereka akan dibawa ke Bukares melalui Moldova. Ada juga lima WNI yang diketahui melakukan evakuasi mandiri.

“Kita sangat bersyukur alhamdulillah bahwa sebagian besar dari WNI kita yang berada di Ukraina sudah dapat dievakuasi,” kata Retno.

3. Pemerintah akan memulangkan WNI ke Indonesia

Setelah ini, pemerintah Indonesia berencana memulangkan WNI ke Tanah Air. Titik penjemputan ada di dua negara, Rumania dan Polandia.

“Saat ini sedang terus dimatangkan. Jadi sekali lagi, setelah para evacuee aman di dua titik tersebut, maka langkah selanjutnya adalah penjemputan dengan pesawat untuk kembali ke Indonesia,” ungkap Retno.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us