Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Khamenei Sudah Peringatkan Nasrallah Sebelum Dibunuh Israel

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatullah Sayyid Ali Khamenei. (twitter.com/Khamenei Media)
Intinya sih...
  • Khamenei memperingatkan Nasrallah untuk meninggalkan Lebanon karena ancaman pembunuhan oleh agen Israel.
  • Nasrallah menolak undangan Khamenei dan tragisnya, keduanya tewas dalam serangan bom Israel di bunkernya.
  • Kematian Nasrallah memicu Iran melakukan serangan balasan ke Israel, serta penyelidikan terhadap kemungkinan infiltrasi dalam jajaran mereka sendiri.

Referensi:

https://www.reuters.com/world/middle-east/irans-khamenei-warned-nasrallah-israeli-plot-kill-him-sources-say-2024-10-02/

https://www.i24news.tv/en/news/middle-east/iran-eastern-states/artc-irgc-commander-who-died-with-nasrallah-carried-warning-message-from-khamenei-to-hezbollah-chief

Jakarta, IDN Times - Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, telah memperingatkan pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, untuk meninggalkan Lebanon beberapa hari sebelum dia tewas dalam serangan Israel. Informasi ini terungkap dari laporan eksklusif Reuters yang dirilis pada Kamis (3/10/2024), mengutip tiga sumber Iran.

Khamenei mengirim pesan melalui utusan khusus, Brigadir Jenderal Abbas Nilforoushan, meminta Nasrallah untuk segera pergi ke Iran. Peringatan ini didasarkan pada laporan intelijen yang mengindikasikan bahwa Israel memiliki agen di dalam Hizbullah dan berencana untuk membunuh Nasrallah.

Namun, nasib tragis menimpa kedua tokoh tersebut. Nilforoushan, yang merupakan komandan senior Garda Revolusi Iran, berada bersama Nasrallah di bunkernya saat diserang bom Israel. Keduanya tewas dalam serangan tersebut.

1. Nasrallah tolak undangan Khamenei ke Iran

Peringatan Khamenei kepada Nasrallah muncul setelah serangan Israel terhadap pager dan walkie-talkie Hizbullah pada 17 dan 18 September. Serangan ini dianggap sebagai sinyal adanya infiltrasi Israel.

Meskipun telah diperingatkan, Nasrallah menolak undangan Khamenei untuk pindah ke Iran. Seorang pejabat senior Iran mengungkapkan bahwa Nasrallah merasa yakin dengan keamanannya sendiri dan sepenuhnya mempercayai lingkaran dalamnya.

Kematian Nasrallah dan Nilforoushan memicu respons keras dari Iran. Khamenei, yang dilaporkan telah bersembunyi di lokasi aman sejak Sabtu lalu, secara pribadi memerintahkan serangan sekitar 200 rudal ke Israel pada hari Selasa. Garda Revolusi Iran menyatakan bahwa serangan tersebut merupakan pembalasan atas kematian kedua tokoh tersebut.

2. Iran tangkap anggota Garda yang curigai terlibat dengan Israel

Kematian Nasrallah telah memicu kekhawatiran di Teheran, mendorong otoritas Iran untuk melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap kemungkinan infiltrasi dalam jajaran mereka sendiri. Fokus investigasi mencakup Garda Revolusi yang berpengaruh hingga pejabat keamanan senior, terutama mereka yang bepergian ke luar negeri atau memiliki kerabat yang tinggal di luar Iran.

Seorang pejabat senior Iran mengungkapkan bahwa Teheran mulai curiga terhadap anggota Garda tertentu yang telah bepergian ke Lebanon. Kecurigaan ini meningkat ketika salah satu dari mereka mulai menanyakan keberadaan Nasrallah, khususnya tentang berapa lama dia akan berada di lokasi tertentu.

Individu tersebut telah ditangkap bersama beberapa orang lainnya. Pejabat tersebut menambahkan bahwa keluarga tersangka telah pindah ke luar Iran.

Pembunuhan Nasrallah juga telah menciptakan krisis kepercayaan yang serius. Sumber yang dekat dengan pemerintahan Iran menyatakan bahwa Khamenei tidak lagi mempercayai siapa pun.

"Kepercayaan yang menyatukan semuanya telah hilang," ujar sumber tersebut, dilansir dari i24 News.

3. Hizbullah tunda pemakaman Nasrallah

bendera Lebanon. (unsplash.com/Charbel Karam)

Hizbullah dilaporkan sangat terguncang oleh pembunuhan Nasrallah di bunkernya yang selama ini dianggap aman. Kelompok ini terkejut dengan keberhasilan Israel menembus pertahanan mereka.

Mohanad Hage Ali, wakil direktur penelitian Carnegie Middle East Center di Beirut, menilai operasi ini sebagai infiltrasi intelijen terbesar oleh Israel sejak Hizbullah didirikan dengan dukungan Iran pada 1980-an.

Saat ini, Hizbullah juga sedang melakukan investigasi besar-besaran untuk membersihkan mata-mata Israel di antara mereka. Dilaporkan bahwa ratusan anggota telah diinterogasi setelah ledakan pager.

Namun, investigasi ini terhambat setelah Sheikh Nabil Kaouk, pejabat senior Hizbullah yang memimpin penyelidikan, tewas dalam serangan Israel sehari setelah pembunuhan Nasrallah.

Hizbullah menunda pemakaman nasional Nasrallah karena khawatir serangan Israel saat prosesi berlangsung. Sementara itu, Israel telah memulai operasi militer melawan Hizbullah di Lebanon selatan pada hari Selasa.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Leo Manik
EditorLeo Manik
Follow Us