Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Masih Digempur Rusia, Ukraina Yakin Bisa Bertahan di Musim Dingin

Tentara Angkatan Bersenjata Ukraina mengendarai kendaraan peluncur roket otomatis saat berlatih di wilayah Kherson, Ukraina, dalam foto handout yang dirilis pada Selasa (1/2/2022). ANTARA FOTO/Ukrainian Armed Forces Press Service/Handout via REUTERS/FOC.
Tentara Angkatan Bersenjata Ukraina mengendarai kendaraan peluncur roket otomatis saat berlatih di wilayah Kherson, Ukraina, dalam foto handout yang dirilis pada Selasa (1/2/2022). ANTARA FOTO/Ukrainian Armed Forces Press Service/Handout via REUTERS/FOC.

Jakarta, IDN Times - Ukraina menyatakan masih memiliki sumber daya energi yang cukup untuk menghadapi musim dingin yang akan datang, di tengah gempuran Rusia yang masih melanda negara tersebut.

“Kami memiliki sumber daya energi yang cukup. Dalam hal ini kami merasa tenang. Pertanyaannya adalah seberapa besar serangan Rusia nanti bisa memengaruhi pasokan kami,” kata Menteri Energi Ukraina, German Galushchenko, dikutip dari Channel News Asia, Senin (13/11/2023).

Kiev mengklaim Moskow telah menyerang infrastruktur Ukraina sebanyak 60 kali dalam akhir pekan ini.

1. Rusia mulai targetkan jaringan listrik

Selain itu, Ukraina juga mengatakan  Rusia mulai menargetkan jaringan listrik musim dingin. Hal yang sama juga dilakukan Moskow pada musim dingin tahun lalu.

Tahun lalu, ribuan drone Rusia menghantam beberapa infrastruktur listrik Ukraina, dan menyebabkan pemadaman listrik besar-besaran di tengah musim dingin.

Sedangkan tahun ini diperkirakan musim dingin akan datang lebih dingin dari pada biasanya, mengingat cuaca hangat masih terasa saat musim gugur di Ukraina.

2. Uni Eropa tegaskan dukungan untuk Ukraina

Presiden Komisi Uni Eropa (UE) Ursula von der Leyen melakukan kunjungan ke Kiev, ibu kota Ukraina, Sabtu (4/11/2023). Dia disambut Presiden Volodymyr Zelenskyy dan berpidato di parlemen Ukraina.

Kunjungan von der Leyen tersebut adalah sebuah kunjungan mendadak yang tidak diumumkan sebelumnya. Dia berbicara tentang kemajuan rencana aksesi Ukraina untuk menjadi anggota UE.

Di sisi lain, perang terus terjadi di garis depan pertempuran. Rusia melancarkan serangan roket mematikan di Potava, bagian timur Ukraina, usai kunjungan Presiden UE tersebut. Pasukan Moskow juga melancarkan serangan yang menargetkan Kherson. Beberapa warga sipil dilaporkan tewas.

3. Uni Eropa puji kemajuan Ukraina

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy (twitter.com/ZelenskyyUa)
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy (twitter.com/ZelenskyyUa)

Invasi Rusia telah memicu UE untuk membahas lebih cepat aksesi Ukraina  menjadi anggota blok tersebut. Von der Leyen menyoroti tentang kemajuan reformasi peradilan yang telah dilakukan Kiev.

"Saya harus mengatakan Anda telah membuat kemajuan luar biasa," kata Von der Leyen kepada Zelenskyy dalam konferensi persnya.

"Saya tahu Anda sedang dalam proses menyelesaikan reformasi yang luar biasa. Jika ini terjadi dan, saya yakin, Ukraina dapat mencapai tujuan ambisiusnya untuk maju ke tahap berikutnya dalam proses aksesi (anggota UE)," tambahnya.

Ukraina mengajukan permohonan untuk jadi anggota UE, beberapa hari usai Rusia menginvasi negara itu pada Februari 2022. Biasanya, proses tersebut memakan waktu bertahun-tahun karena syarat yang ketat. Tapi invasi telah memicu percepatan reformasi dan penilaian UE.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us