Media Asing Soroti Bagaimana Kematian Ojol Kobarkan Perjuangan Rakyat

- Pemicu kemarahan publikBeberapa media asing menyoroti bahwa protes ini berawal dari keputusan pemerintah menaikkan tunjangan anggota parlemen, yang mencapai lebih dari 100 juta rupiah per bulan. Angka tersebut jauh melampaui rata-rata pendapatan rakyat, dan memicu kecemburuan sosial di tengah krisis biaya hidup.
- Pandangan media asing terhadap kematian AffanKematian Affan Kurniawan bukan hanya tragedi personal, tapi menjadi simbol ketidakpuasan kolektif masyarakat Indonesia. BBC menyoroti bahwa peristiwa ini membuka “efek domino” yang jauh lebih besar daripada sekadar demonstrasi soal tunjangan DPR.
Jakarta, IDN Times – Aksi demonstrasi selama sepekan terakhir menjadi sorotan media asing. Salah satu hal yang diulas media Inggris, BBC adalah bagaimana kematian seorang pengemudi ojek online bernama Affan Kurniawan (21) telah memicu gelombang besar protes di berbagai daerah di Indonesia.
BBC menulis, Affan tewas pada Kamis malam (28/8/2025), setelah dilindas mobil rantis polisi dalam bentrokan di Jakarta. Itu merupakan sebuah peristiwa yang langsung menyulut kemarahan publik dan mengobarkan solidaritas nasional.
Demonstrasi yang sebelumnya berfokus pada isu kenaikan tunjangan anggota parlemen, kini berkembang menjadi gerakan yang lebih luas menuntut keadilan, akuntabilitas polisi, dan reformasi politik, tulis media tersebut.
BBC juga memotret bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menyampaikan permintaan maaf atas tragedi tersebut, namun eskalasi protes tetap meluas dari Jawa Barat hingga Bali dan Lombok.
1. Pemicu kemarahan publik

Beberapa media asing menyoroti bahwa protes ini berawal dari keputusan pemerintah menaikkan tunjangan anggota parlemen, yang mencapai lebih dari 100 juta rupiah per bulan. Angka tersebut jauh melampaui rata-rata pendapatan rakyat, dan memicu kecemburuan sosial di tengah krisis biaya hidup.
Direktur Institut Indonesia di Universitas Nasional Australia, Dr. Eve Warburton, mengatakan kepada BBC, “Ketika pemerintah melakukan penghematan, sementara kelas politik mendapat kenaikan pendapatan, wajar jika masyarakat marah. Kematian Affan menjadi titik balik yang menyatukan kemarahan itu menjadi gerakan besar.”
2. Pandangan media asing terhadap kematian Affan

Kematian Affan Kurniawan bukan hanya tragedi personal, tapi menjadi simbol ketidakpuasan kolektif masyarakat Indonesia. BBC menyoroti bahwa peristiwa ini membuka “efek domino” yang jauh lebih besar daripada sekadar demonstrasi soal tunjangan DPR.
Protes awalnya fokus pada ketidakadilan ekonomi, biaya hidup mahal dan tunjangan mewah anggota parlemen. Namun setelah Affan tewas di tangan aparat, fokus publik bergeser ini bukan lagi soal uang semata, tapi ketidakadilan struktural antara rakyat biasa dan penguasa.
Kematian Affan menyulut solidaritas luas, memperbesar amarah, dan membuat protes menyebar ke berbagai pulau. Ini menunjukkan bahwa satu insiden tragis bisa menjadi katalis bagi krisis nasional ketika ketidakpuasan sudah menumpuk lama.
3. Tantangan yang dihadapi oleh pemerintah

Sebagai respons, Presiden Prabowo mengumumkan pengendalian beberapa tunjangan politikus dan berjanji melakukan evaluasi atas tindakan aparat. Namun, para pengunjuk rasa menilai langkah tersebut masih bersifat simbolis dan belum menyentuh akar masalah.
Mantan koordinator Persatuan Pelajar Seluruh Indonesia, Herianto, menegaskan kepada BBC, “Ini bukan hanya soal tunjangan atau satu kematian. Ini tentang ketidakadilan yang sudah lama mengakar. Rakyat ingin perubahan yang nyata, bukan sekadar janji politik.”
Kematian Affan telah mengubah wajah protes di Indonesia. Dari sekadar isu ekonomi, kini menjadi gerakan moral dan politik yang menentang pemerintah untuk membuktikan keberpihakannya pada rakyat. Dunia pun menyoroti, bagaimana seorang driver ojol bisa mengobarkan semangat perlawanan bangsa sebesar Indonesia.