Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Meksiko Akan Deportasi Para Migran yang Memaksa Masuk ke AS

washingtonpost.com

Pemerintah Meksiko akan mendeportasi para migran yang secara paksa menerobos dan memanjat pagar secara paksa perbatasan antara Meksiko dan Amerika Serikat, yang berada di Kota Tijuana. Para migran asal Amerika Tengah tersebut sebelumnya melakukan protes dengan aksi damai, namun beberapa kelompok dari para migran kemudian melakukan aksi kekerasan dan memaksa masuk ke wilayah AS. Para migran yang berusaha masuk melalui beberapa pintu, namun mereka mampu dihadang oleh aparat yang bertugas.

Pemerintah Meksiko juga melakukan tindakan tegas dalam menanggapi kejadian ini, di mana para imigran asal Amerika Tengah yang berbuat kejahatan atau melanggar hukum akan langsung dideportasi. Sebelumnya warga Tijuana juga memberikan penolakan dengan melakukan demo atas kedatangan migran yang datang ke kota mereka.

1. Terjadi bentrokan dengan aparat Meksiko

abcnews.go.com

Pada minggu waktu setempat para migran yang melakukan aksi demonstrasi berujung menjadi kericuhan, karena berusaha masuk secara paksa untuk menembus perbatasan Meksiko dan Amerika Serikat. Akibat kerusuhan tersebut aparat menyemperotkan gas air mata pada ratusan migran yang melakukan aksi tersebut. Selain itu petugas dari Meksiko, tentara Amerika Serikat yang berjaga juga memperketat penjagaan untuk menghadang ratusan migran yang berusaha menembus tembok perbatasan.

2. Ratusan migran akan dideportasi

abcnews.go.com

Sekitar lebih dari 500 migran yang tergabung dalam kelompok yang melakukan pembenrotakan dan berusaha masuk ke wilayah AS, secara ilegal dan melalui jalur kekerasan, akan dideportasi oleh otoritas Meksiko. Walaupun telah terjadi kericuhan di Tijuana, namun pemerintah Meksiko menyatakan tidak akan mengirimkan tentaranya untuk mengawal 7.417 migran yang ada di sepanjang perbatasan antara AS dan Meksiko.

3. Lalu lintas Perbatasan AS-Meksiko ditutup

stripes.com

Akibat kejadian tersebut lalu lintas di pos perbatasan San Ysidro ditutup selama beberapa jam. Penutupan ini membuat pos perbatasan paling sibuk antar kedua negara ini harus ditutup dan membuat warga Meksiko yang bekerja di Amerika Serikat terdampak atas penutupan ini. Sekitar 110.000 orang dari sisi Meksiko melintasi perbatasan ini setiap hari untuk bekerja atau sekolah, dan sekitar 40.000 kendaraan masuk ke wilayah Amerika setiap harinya.

4. AS meminta Meksiko untuk menahan para migran

washingtonpost.com

Presiden AS, Donald Trump sudah melakukan perundingan dengan pemerintahan baru Meksiko yang baru akan bertugas pada 1 Desember nanti. Yang mana meminta untuk menahan para pencari suaka asal Amerika Tengah tersebut agar tetap berada di batas selatan wilayah Amerika Serikat. Namun menteri dalam negeri Meksiko yang baru, menyatakan bahwa belum tercapainya kesepakatan antar kedua negara untuk mengatasi kasus ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
Indra Zakaria
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us