Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

AS Tolak Ajakan Dialog Venezuela untuk Redam Ketegangan

Bendera Amerika Serikat. (unsplash.com/mck)
Bendera Amerika Serikat. (unsplash.com/mck)
Intinya sih...
  • Trump menghina latihan perang pasukan sipil Venezuela sebagai ancaman serius.
  • Maduro membuat surat khusus untuk Trump, ajakan meredam tensi kedua negara di Laut Karibia.
  • Oposisi Venezuela sebut penerjunan militer AS di Laut Karibia sangat penting.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS), pada Senin (21/9/2025) menolak permintaan dari Presiden Venezuela, Nicolas Maduro untuk menyelesaikan tensi kedua negara. Maduro juga meminta untuk berdialog secara langsung dengan Presiden AS, Donald Trump

“Kami sudah melihat surat tersebut. Saya pikir Maduro sudah mengucapkan banyak kebohongan. Pandangan pemerintahan Trump terhadap Venezuela tidak berubah dan menganggap rezim itu tidak resmi,” tutur juru bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, dikutip dari France24.

Dalam sebulan terakhir, AS dan Venezuela terlibat ketegangan imbas penerjunan kapal perang AS di Laut Karibia. Sementara, Venezuela mengadakan latihan militer besar di Karibia untuk menghalau ancaman AS. 

1. Trump hina pasukan sipil di Venezuela

Trump menghina latihan perang yang dilakukan oleh pasukan sipil di Venezuela. Dengan nada sarkasme, Trump menyebut bahwa publikasi soal latihan pasukan sipil di Venezuela adalah ancaman serius. 

“Kami terkejut bahwa sejumlah militan dari warga sipil Venezuela sedang berlatih. Ini adalah sebuah ancaman serius,” ungkapnya lewat akun media sosialnya, dikutip dari EFE.

Presiden AS itu juga memperingatkan rezim Maduro untuk segera mengakui kembali tahanan Venezuela yang berada di teritori AS. Ia menuding, pemerintah Venezuela sengaja memaksa mereka pergi ke AS. 

2. Maduro akui buat surat untuk Trump

Presiden Venezuela, Nicolas Maduro. (Kremlin.ru, CC BY 4.0 , via Wikimedia Commons)
Presiden Venezuela, Nicolas Maduro. (Kremlin.ru, CC BY 4.0 , via Wikimedia Commons)

Maduro mengakui bahwa dirinya memang membuat surat khusus untuk Trump. Surat tersebut berisikan ajakan untuk mendiskusikan dan meredam tensi kedua negara di Laut Karibia dalam sebulan terakhir. 

“Tuduhan ini salah dan justifikasi penyelundupan narkoba ini bisa memicu eskalasi konflik bersenjata yang akan berdampak buruk pada seluruh Benua Amerika. Kami menyerukan untuk mengakhiri ancaman militer dan menghormati Amerika Latin dan Karibia sebagai zona damai,” terangnya, dikutip dari Mercopress

Wakil Presiden Venezuela, Delcy Rodriguez mengakui bahwa surat tersebut memang ada. Menurutnya, terdapat banyak kontroversi soal hubungan antara AS dan Venezuela dalam beberapa bulan terakhir. 

3. Oposisi Venezuela sebut penerjunan militer AS di Laut Karibia penting

Bendera Venezuela. (Johanna Itriago, CC BY-SA 3.0 , via Wikimedia Commons)
Bendera Venezuela. (Johanna Itriago, CC BY-SA 3.0 , via Wikimedia Commons)

Mantan Kandidat Presiden Venezuela, Edmundo Gonzalez Urrutia mengatakan bahwa penerjunan militer AS di Laut Karibia penting. Langkah ini berfungsi untuk meringkus organisasi kriminal yang berada di area tersebut. 

Sementara itu, tokoh oposisi lainnya, Maria Corina Machado juga menyetujui penerjunan kapal perang AS di Laut Karibia Ia menilai bahwa geng kriminal Venezuela adalah sebuah ancaman yang nyata dan semakin mengganggu keamanan dan stabilitas di Benua Amerika. 

Gonzalez Urrutia sudah mengungsi di Spanyol untuk menghindari penangkapan oleh rezim Maduro. Sedangkan Machado masih berada di Venezuela dan berada dalam persembunyian agar tidak ditangkap. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us

Latest in News

See More

Trump Tetapkan Antifa sebagai Organisasi Teroris Domestik

24 Sep 2025, 05:27 WIBNews