Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Meksiko Pulangkan Migran Honduras yang Dideportasi dari AS

bendera Meksiko (unsplash.com/alschim)
bendera Meksiko (unsplash.com/alschim)
Intinya sih...
  • Meksiko menerima hampir 11 ribu migran yang dideportasi dari AS.
  • Meksiko mengumumkan pemulangan warga Honduras ke negara asalnya dan menyelidiki kasus pelanggaran HAM.
  • Meksiko menerjunkan 10 ribu personel militer ke perbatasan AS sebagai bagian dari Operativo Frontera Norte.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum, mengumumkan pemulangan warga Honduras yang dideportasi dari Amerika Serikat (AS) ke wilayahnya pada Jumat (7/2/2025). Langkah ini setelah Meksiko menerima hampir 11 ribu migran dari berbagai negara yang dideportasi dari AS. 

Dalam beberapa pekan terakhir, hubungan kedua negara terus menegang imbas ancaman penetapan tarif pajak kepada Meksiko usai pelantikan Presiden AS Donald Trump. Selain itu, Meksiko akhirnya bersedia menerima migran dari berbagai negara yang dideportasi dari teritori AS. 

1. Meksiko akan bantu kepulangan migran ke negara asalnya

Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum. (x.com/Claudiashein)
Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum. (x.com/Claudiashein)

Sheinbaum mengatakan bahwa Meksiko sudah menerbangkan warga Honduras ke negara asalnya. Ia menyebut bahwa semua warga Honduras yang diterbangkan kembali ke negaranya sesuai dengan kehendak masing-masing. 

"Penerbangan sudah diadakan dari Meksiko ke Honduras kemarin. Terdapat pula warga yang dipulangkan menggunakan transportasi darat. Ini dilakukan atas kehendak mereka sendiri. Jika mereka menginginkannya, kami akan membantu mereka sehingga mereka dapat kembali ke negaranya," tuturnya, dikutip EFE.

Ia menambahkan, Meksiko akan menyelidiki kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) setelah terdapat dugaan migran diborgol ketika tiba di Bandara Internasional Felipe Angeles setelah ditangkap di AS. 

Sheinbaum mengatakan, siapapun yang dideportasi dari AS akan menjalani proses wawancara jika mereka menginginkannya. Langkah itu juga disebut untuk melihat jika adanya pelanggaran HAM. 

2. Kirimkan 10 ribu tentara ke perbatasan AS-Meksiko

Pekan ini, Meksiko sudah menerjunkan 10 ribu personel militer ke perbatasan AS. Penerjunan ini bagian dari Operativo Frontera Norte yang diminta oleh Trump agar Meksiko ikut menjaga perbatasan di utara sebagai persetujuan penundaan penetapan tarif pajak. 

Melansir El Paso Times, pasukan tersebut dikirimkan menggunakan pesawat militer ke beberapa kota utama di perbatasan AS-Meksiko, seperti Tijuana, Mexicali, Nogales, Nuevo Laredo, Reynosa, dan Matamoros. Mereka ditugaskan membantu tugas otoritas AS dalam menekan penyelundupan narkoba dan migran. 

Selama beberapa dekade terakhir, Meksiko sudah mengadakan pengiriman dan rotasi tentara untuk mengadakan operasi anti-kriminalitas dan penyelundupan narkoba di sejumlah titik di seluruh negeri, termasuk di Ciudad Juarez. 

Pada 2021, Meksiko sudah mengadakan persetujuan dengan pemerintahan eks Presiden AS Joe Biden untuk menerjunkan 10 ribu tentara di perbatasan yang berfungsi menekan angka migrasi ke teritori AS. 

3. Sheinbaum tolak ucapan Trump untuk musnahkan kartel narkoba

Pada hari yang sama, Sheinbaum membalas pernyataan Trump yang berniat memusnahkan kartel narkoba Meksiko. Presiden sayap kiri itu menolak adanya intervensi AS dalam urusan keamanan di teritori Meksiko. 

"Biarkan mereka memulai semuanya dari negara mereka sendiri. Apakah Anda tidak memiliki kartel narkoba di sana? Bukankah di sana juga ada organisasi kriminal? Masih banyak yang harus mereka lakukan di Amerika Serikat," ungkapnya, dikutip El Pais.

Dalam rencana total eliminasi kartel narkoba Meksiko, terdapat arahan untuk mengirimkan perwakilan khusus dalam melawan penyelundupan fentanil dari Meksiko ke AS. Selain itu, terdapat kemungkinan pengiriman tentara AS ke Meksiko untuk melawan kartel narkoba. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us