Menhan Sebut Yordania Tertarik Kerja Sama Manufaktur dengan Pindad

- Industri pertahanan Yordania terkenal dengan teknologi drone.
- Kerja sama pengembangan pasukan antara Indonesia dan Yordania.
- Bahas soal upaya perdamaian di Gaza dalam pertemuan tersebut.
Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Sjafrie Sjamsoeddin menerima kunjungan Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Yordania (Chairman of the Joint Chief of Staff, Jordan Armed Forces-Arab Army), Mayor Jenderal Yousef Ahmed Al-Huneiti di Kantor Kementerian Pertahanan (Kemhan), Jakarta Pusat, Jumat (14/11/2025).
Sjafrie menjelaskan, dalam pertemuan itu, militer Yordania mengaku tertarik untuk bekerja sama di bidang industri pertahanan. Terutama kolaborasi antara industri pertahanan Yordania, Deep Element dengan Pindad.
"Mereka ingin Deep Element, itu Deep Element itu adalah suatu industri pertahanan yang merupakan sangat maju, ini akan bekerja sama dengan Pindad untuk join manufaktur," kata dia dalam jumpa pers usai pertemuan dengan Mayor Jenderal Yousef di lokasi.
1. Industri pertahanan Yordania terkenal dengan teknologi drone

Sjafrie memaparkan, salah satu produk unggulan dari industri pertahanan dari Yordania ialah teknologi drone.
"Dan dia sangat bagus dalam teknologi drone. Teknologi drone dari Jordanian sangat maju," jelasnya.
2. Kerja sama pengembangan pasukan

Selain itu, militer Indonesia dan Yordania juga bekerja sama untuk mengembangkan pasukan. Komitmen tersebut tertuang dalam defense agreement yang disepakati pada April 2025 lalu.
"Antara lain, kita mengirim tim latihan ke King Abdullah Special Operation Training Center di Jordan untuk latihan sub-urban di Jordan. Kemudian, kita juga mengirim beberapa perwira Angkatan Udara untuk join tactical air traffic control di Jordan," jelas Sjafrie.
"Sebaliknya, Jordan juga sudah mengirim perwira menengah untuk mengikuti Lemhannas. Artinya, bahwa kita terus meningkatkan suatu hubungan kerja sama profesional militer pertahanan dengan Jordan," sambung dia.
3. Bahas soal upaya perdamaian di Gaza

Lebih lanjut, pertemuan itu juga turut membahas soal perdamaian Gaza. Mengingat, Yordania jadi negara yang membantu Indonesia dalam mendistribusikan bantuan logistik kemanusiaan.
"Sebagaimana diketahui bahwa Jordan juga banyak membantu Indonesia di dalam hal operasi kemanusiaan di Gaza dengan memberi kesempatan Angkatan Udara kita untuk airdrop logistik di daerah Gaza. Dan ini atas bantuan dari pemerintah Jordan," imbuh Sjafrie.

















