NATO Minta Jerman Tambah 40 Ribu Tentara untuk Amankan Eropa

Jakarta, IDN Times - NATO, pada Kamis (29/5/2025), mendorong Jerman menambah tentaranya sebanyak 40 ribu atau tujuh brigade baru. Aliansi militer Barat itu menyebut penambahan pasukan penting untuk meningkatkan pertahanan kolektif Eropa.
Pekan lalu, Jerman sudah membentuk brigade Jerman di Lithuania yang dinamai Litauenbrigade. Pembentukan ini menjadi pengiriman tentara Jerman ke luar negeri untuk pertama kalinya sejak berakhirnya Perang Dunia II.
Tak hanya itu, Kanselir Jerman Friedrich Merz sudah mengungkapkan rencana meningkatkan kemampuan militernya hingga 2029 demi mengadang ancaman Rusia di Eropa.
1. Dorong seluruh anggota NATO bentuk 130 brigade
Selain mendorong Jerman, NATO juga meningkatkan target hingga 50 persen banyaknya pasukan dari masing-masing negara anggotanya untuk berkontribusi dalam aliansi. Saat ini, NATO memiliki sekitar 80 brigade dan akan ditingkatkan hingga 120-130 brigade.
Melansir Newsweek, rencana peningkatan brigade ini disampaikan menyusul kemungkinan gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina. Setelah gencatan senjata, Moskow kemungkinan akan menyebar pasukannya di sejumlah area, terutama di perbatasan NATO.
Berdasarkan laporan dari Badan Intelijen Pertahanan Denmark, Rusia kemungkinan mampu mengadakan perang skala besar dengan NATO dalam 5 tahun ke depan jika Amerika Serikat (AS) tidak lagi bersedia terlibat dalam pertahanan Eropa.
Beberapa pakar bahkan menyebut Moskow kemungkinan akan mencoba untuk melakukan sejumlah serangan terbatas di negara-negara NATO dalam 6 bulan setelah perang Ukraina berakhir.
2. Jerman berkomitmen perkuat keamanan Eropa

Merz berjanji akan mendukung penguatan pertahanan Eropa. Ia menyebut bahwa Eropa harus menginvestasikan pada perdamaian yang berasal dari luar Uni Eropa (UE).
"Perdamaian dapat dicapai dan membuat Eropa sangat kuat bahwa kami dapat mengembalikan perdamaian di benua kami dan mengamankan kebebasan dalam jangka panjang. Jerman siap untuk memimpin tugas dalam berkoordinasi dengan rekan Eropa dan tetangga kami," terang Merz.
Kanselir Jerman itu mengatakan bahwa pemerintah Jerman akan terus melanjutkan dukungan kepada Ukraina. Ia menyatakan akan mendukung penuh Ukraina dalam melawan segala ancaman Rusia.
3. Jerman akan bantu Ukraina produksi senjata jarak jauh
Pada Rabu (28/5/2025), Merz mengungkapkan kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy bahwa Jerman akan membantu Ukraina memproduksi senjata jarak jauh, untuk mempertahankan negaranya dari serangan Rusia.
"Kami akan berbicara terkait produksi dan kami tidak akan memublikasikan diskusi ini secara detail kepada publik. Kami juga berencana tidak membatasi jangkauan penggunaan senjata yang disuplai dari negara-negara Barat ke Ukraina," ujarnya.
Kementerian Pertahanan Jerman mengatakan, Berlin akan membiayai produksi senjata jarak jauh di Ukraina. Sementara, terdapat senjata jarak jauh yang akan dikirimkan kepada tentara Ukraina dalam beberapa pekan ke depan.
Belum diketahui senjata tipe apa yang akan diproduksi di Ukraina. Menurut keterangan majalah Spiegel, senjata jarak jauh tersebut tidak akan secanggih Taurus, tapi memiliki keunggulan dapat dioperasikan dengan mudah.