Netanyahu Ingin Bunuh Khamenei, Dubes Iran: Gimana Kalau Dibalik?

- Khamenei bukan pihak yang memulai perang, menurut Boroujerdi
- Trump menolak rencana Netanyahu untuk membunuh Khamenei
- Khamenei bersumpah Israel akan merasakan balasan dari Iran
Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sempat berniat membunuh Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei. Ia beralasan, jika Khamenei dibunuh, perang Israel dengan Iran berakhir.
Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi menanggapi niat Israel itu.
"Bagaimana jika dibalik, perang akan berakhir jika Benjamin Netanyahu yang terbunuh?" kata Boroujerdi kepada awak media di Jakarta, Selasa (17/6/2025).
1. Pihak yang memulai perang yang harus dihentikan

Menurut Boroujerdi, Khamenei bukan pihak yang memulai perang. Oleh karena itu, bukan pemimpin Iran itu yang seharusnya 'dihentikan'.
"Benjamin Netanyahu adalah pihak yang memulai perang. Jika ingin menghentikan perang, kita harus meniadakan pihak yang memulai perang, yaitu Netanyahu," seru Boroujerdi.
Karenanya, menurutnya niat Netanyahu tidak berdasar.
2. Trump tolak rencana Netanyahu bunuh Khamenei

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menolak rencana Israel membunuh pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei. Penolakan Trump ini disampaikan para pejabat AS kepada media.
Seorang pejabat mengatakan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berencana membunuh Khamenei. "Bukan ide bagus," kata pejabat itu menirukan Trump.
Keinginan Netanyahu untuk membunuh Khamenei diucapkan saat Israel menyerang Iran pada Jumat lalu.
3. Khamenei bersumpah Israel akan rasakan balasan Iran

Di hari yang sama dengan serangan Israel ke Iran, Khamenei memperingatkan Israel bersiap merasakan nasib pahit dan menyakitkan dari serangan balasan Iran.
“Bangsa Iran yang agung! Rezim Zionis, pada fajar hari ini, membuka tangannya yang kotor dan berdarah untuk melakukan kejahatan di negara kita tercinta dan memperlihatkan sifat jahatnya lebih dari sebelumnya dengan menyerang pusat-pusat permukiman. Rezim harus menerima hukuman berat,” ucap Khamenei.
Ia menegaskan, Iran tidak akan tinggal diam. Angkatan bersenjatanya akan melawan Israel.
“Beberapa komandan dan ilmuwan menjadi martir dalam serangan musuh. Para penerus dan kolega mereka akan segera melanjutkan tugas mereka, insyaallah. Dengan kejahatan ini, rezim Zionis mempersiapkan diri untuk dirinya sendiri nasib yang pahit dan menyakitkan, dan itu pasti akan menerimanya,” tutur Khamenei.