Badai Salju Jepang Renggut Nyawa, Transportasi Terganggu

Dua kasus kematian lainya terkait badai masih diselidiki

Jakarta, IDN Times - Badai salju lebat di sebagian besar wilayah Jepang terus berlanjut sampai Rabu (25/1/2023). Itu merupakan musim dingin terparah sejauh ini.

Rekor suhu dingin yang tinggi terlihat di beberapa wilayah Jepang. Salju lebat yang turun di pantai laut Jepang termasuk di daerah dataran rendah di pantai Pasifik. 

Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno mengatakan setidaknya satu orang telah dinyatakan tewas akibat badai salju tersebut dan dua kasus kematian lainnya sedang diselidiki terkait dengan badai yang terjadi pada Rabu pagi. 

Baca Juga: Negara Asia Timur Berjibaku Hadapi Cuaca Dingin Ekstrem

1. Banyak layanan transportasi yang terganggu

Melansir Japan Times, Japan Airlines dan Nippon Airways mengatakan lebih dari 300 penerbangan yang dijadwalakan pada Rabu telah dibatalkan.

Sementara para pengguna moda transportasi kereta kapal api terdampar di Stasiun Kyoto sebanyak 2.300 orang dan di Yamashina sebesar 1.700 orang, kata Pemerintah Kota Kyoto.

Di Prefektur Nagasaki dan Fukui, banyak kendaraan yang macet dan tidak bisa bergerak akibat badai salju hingga Rabu pagi.

Layanan kereta berkecepatan tinggi juga mengalami gangguan. Sehingga, sebagian jalur memutuskan untuk mengurangi kecepatan kereta tersebut, termasuk jalur Shinkansen dan Tokaido, penundaan keberangkatan juga terjadi di jalur itu.

Baca Juga: Kapal Kargo Hongkong Tenggelam di Laut Lepas Jepang

2. Rekor salju terbanyak terdapat di Prefektur Okayama

Badai Salju Jepang Renggut Nyawa, Transportasi Tergangguilustrasi(unsplash.com/Boxed Water Is Better)

Central Tokyo mengalami penurunan suhu di bawah nol derajat pada Selasa malam. Itu merupakan musim salju pertama pada tahun ini. Sementara di daerah pegunungan dan pesisir di sisi laut Jepang yang berada si wiayah Chugoku telah mengalami hujan salju yang sangat lebat.

Termasuk di Maniwa yang berada di Prefektur Okayama, daerah itu tertutup salju setebal 93 sentimeter dalam waktu 24 jam hingga Rabu pagi, itu merupakan rekor salju terbanyak.

Baca Juga: BMKG Prediksi Cuaca Buruk, Kemenhub Siapkan Langkah Mitigasi

3. Cuaca buruk diduga penyebab tenggelamnya kapal kargo di antara laut Jepang dan Korsel 

Angin kencang yang terkait dengan badai di Jepang, mungkin telah menjadi salah satu penyebab tenggelamnya kapal kargo yang terdaftar di Hokong.

Kapal tersebut tenggelam di antara Laut Jepang barat dan pulau Jeju di Korea Selatan pada Rabu pagi, tercatat tiga belas dari 22 awak kapal telah berhasil diselamatkan pada Rabu siang dan hingga saat ini pencarian masih terus berlanjut.

Cuaca buruk dan badai salju di Jepang diperkiran akan terus berlanjut hingga kamis esok.

 

 

NUR M AGUS SALIM Photo Verified Writer NUR M AGUS SALIM

peternak ulat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya