Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Nusrat Jahan Choudhury, Perempuan Muslim Pertama yang Jadi Hakim di AS

Hakim federal AS, Nusrat Choudhury (Twitter/Senate Judiciary Commitee)

Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat mengangkat hakim perempuan muslim untuk pertama kalinya. Nusrat Jahan Choudhury menjadi perempuan muslim pertama yang menjabat sebagai hakim federal AS.

Pada Kamis (15/6/2023), Senat AS telah mengonfirmasi perempuan keturunan Bangladesh tersebut sebagai hakim di pengadilan AS untuk distrik timur New York.Choudhury dicalonkan oleh pemerintahan Biden pada Januari 2022.

Pencalonan itu didukung sejumlah kelompok hak asasli muslim, kebebasan sipil, dan keadilan sosial AS. Perempuan 46 tahun tersebut, mantan pengacara American Civil Liberties Union (ACLU) dengan pengalaman menangani sederet kasus diskriminasi dan pelanggaran kebebasan sipil.

1. Terpilihnya Choudhury dirayakan kelompok kebebasan sipil dan advokasi muslim

Kelompok kebebasan sipil dan advokasi muslim yang berbasis di AS menyambut baik terpilihnya Choudhury sebagai hakim federal. Omar Farah, direktur eksekutif kelompok tersebut menyebut Choudhury sebagai tokoh yang selama ini memperjuangkan hak-hak sipil.

Terpilihnya Choudhury dinilai sebagai tonggak bagi perwakilan muslim dalam sistem hukum AS. Keberadaannya diharapkan dapat melawan diskriminasi dan pelanggaran kebebasan sipil terhadap komunitas muslim di negara itu.

“Pemungutan suara yang telah lama ditunggu-tunggu hari ini untuk mengangkat Nusrat Choudhury ke kursi federal adalah bersejarah karena berbagai alasan. Nona Choudhury telah mengabdikan kariernya untuk memastikan bahwa semua orang diperlakukan secara adil oleh sistem hukum kami,” kata Farah dilansir Al Jazeera.

Dengan pengalaman menghadapi berbagai persoalan dalam komunitas di AS, Choudhury dinilainya, akan membuat keputusan penting sebagai hakim federal.

2. Penolakan di Senat

Senat, yang mengonfirmasi pengangkatannya dalam keputusan sempit 50-49. Anggota Senat dari Partai Demokrat yang konservatif, Joe Manchin, memberikan suara menolak Choudhury sebagai hakim. Manchin yakin beberapa komentar Choudhury di masa lalu, membuatnya bias terhadap penegakan hukum.

"Sebagai pendukung setia laki-laki dan perempuan kami berseragam, saya menentang pencalonan Nona Choudhury," kata Manchin dalam sebuah pernyataan, dilansir The Guardian.

Manchin juga menolak dua hakim federal yang dinominasikan Biden lainnya, Dale Ho, seorang hakim di distrik selatan New York, dan Nancy Abudu, seorang hakim di pengadilan banding AS untuk putaran ke-11. Keduanya dikonfirmasi tanpa dukungan Manchin.

3. Rekam jejak Choudhury

Choudhury, juga tercatat sebagai orang Amerika keturunan Bangladesh pertama yang bertugas dalam posisi seumur hidup ini. Sebagai wakil direktur Program Keadilan Rasial ACLU,  Choudhury memiliki rekam jejak dalam memerangi kasus-kasus rasial dan perlakuan tidak setara terhadap kaum miskin.

Biografinya di situs web ACLU mengatakan, “Nusrat membantu mengamankan keputusan pengadilan federal pertama yang membatalkan prosedur daftar larangan terbang pemerintah AS karena melanggar proses hukum."

"Dia mengajukan litigasi untuk menantang profil muslim NYPD yang tidak dapat dibenarkan dan diskriminatif untuk pengawasan, yang menghasilkan perjanjian penyelesaian yang diperintahkan pengadilan, dan untuk mengamankan catatan publik tentang program pemetaan ras dan etnis FBI."

“Sebagai seorang gadis muda muslim kulit berwarna di sini di wilayah Chicago, ras adalah bagian dari realitas saya. Itu menyebabkan pemberhentian polisi yang seharusnya tidak pernah terjadi; itu menyebabkan anggota keluarga menghadapi masalah di bandara; dan mengarah ke apa yang saya lihat di sekitar saya, yang merupakan segregasi perumahan yang dramatis dan peluang yang berbeda bagi orang kulit berwarna daripada orang kulit putih di kota Chicago," ujar Choudhury  dalam acara ACLU virtual pada Maret 2021, Choudhury.

Choudhury adalah hakim federal muslim kedua dalam sejarah AS. Hakim federal muslim pertama AS yang pernah ditunjuk adalah Zahid Quraishi pada 2021.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us