Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Operasi Intelijen Diduga Culik Putri Mantan Dubes Korut untuk Italia

nytimes.com
nytimes.com

Hubungan diplomatik antara Pemerintah Italia dengan Korea Utara diperkirakan akan menghangat menyusul pemberitaan tentang dugaan penculikan yang dilakukan oleh agen-agen rahasia Korea Utara terhadap putri mantan duta besar Korea Utara untuk Italia, Jo Song-Gil.

Remaja putri berusia 17 tahun tersebut dikabarkan diculik dari jalanan Kota Roma dan dipulangkan secara paksa ke Korea Utara. Remaja tersebut terpisah dari kedua orang tuanya, setelah Jo Song-Gil, meninggalkan posnya di Kedutaan Besar Korea Utara untuk Italia di Roma November tahun lalu.

Belakangan diketahui kalau Jo Song-Gil membelot dan meminta suaka politik kepada salah satu negara Barat. Sekalipun dibantah oleh pihak yang berwenang, intelijen Italia diduga melindungi dan membantu pelarian Jo Song-Gil.

1. Berita penculikan disampaikan oleh mantan diplomat yang telah terlebih dahulu membelot

telegraph.co.uk
telegraph.co.uk

Insiden penculikan diduga terjadi beberapa saat setelah Jo Song-Gil meninggalkan Kedubes Korea Utara tanpa pemberitahuan. Namun beritanya baru diungkapkan Selasa kemarin oleh Thae Yong-Ho, mantan diplomat Korea Utara yang telah membelot terlebih dahulu.

Thae Yong-Ho menjabat sebagai Wakil Duta Besar Korea Utara untuk Inggris ketika kemudian membelot pada tahun 2016 dan sekarang menjadi warga negara Korea Selatan. Mengutip theguardian.com, Thae mengungkapkan berita penculikan tersebut kepada kantor berita Yonhap melalui konferensi pers yang diselenggarakan di Seoul, Korea Selatan. 

Thae Yong-Ho dan Jo Song-Gil bersahabat dan pernah sama-sama kuliah di universitas yang sama. Keduanya juga pernah terlibat kerja sama dalam urusan pekerjaan mereka selaku sesama diplomat Korea Utara.

2. Belum ada kabar dari kedua orangtuanya

theguardian.com
theguardian.com

Terhitung sejak pelariannya pada bulan November tahun silam, hingga saat ini belum ada kabar menyangkut Jo Song-Gil dan istrinya. Hal ini bisa dipahami mengingat besarnya risiko berkaitan dengan informasi keberadaan mereka. Pemerintah Korea Utara dikenal sangat tegas dan keras dalam memburu warga negaranya yang membelot.

Jo Song-Gil diketahui mejalin komunikasi dengan Thae Yong-Ho. Januari lalu Thae Yong-Ho menganjurkan Jo Song-Gil untuk pindah ke Korea Selatan, namun Jo Song-Gil menolak dengan alasan putrinya berada di Korea Utara. Tingkat hukuman terhadap keluarga diplomat yang membelot diketahui berbeda, tergantung negara tujuan pembelotan, Korea Selatan atau negara Barat.

3. Reaksi keras Pemerintah Italia

112.international
112.international

Pemerintah Italia langsung bereaksi menanggapi berita penculikan dimaksud. Melansir telegraph.co.uk, Menteri Luar Negeri Italia Enzo Moavero Milanesi menyatakan bahwa Pemerintah Italia tengah melakukan pemeriksaan yang diperlukan dan mengikuti perkembangan kasus tersebut dengan cermat. 

Reaksi lebih keras dinyatakan oleh Wakil Menteri Luar Negeri, Manlio Di Stefano. Mengutip kantor berita Italia, ANSA, Di Stefano menegaskan bahwa siapapun yang bertanggung jawab akan menanggung akibatnya. Menurutnya, remaja putri tersebut saat ini dalam penyiksaan rezim paling buruk di dunia.

Sementara wakil presiden majelis rendah parlemen Italia, Maria Edera Spadoni, menilai kasus ini sebagai hal yang serius dan akan meminta laporan Menteri Dalam Negeri Italia, Matteo Salvini sesegera mungkin.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ernia Karina
EditorErnia Karina
Follow Us