Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pasukan Palestina Tembakkan Gas Air Mata di Pemakaman Korban Israel

Ilustrasi pejuang Palestina (pixabay.com/hosny_salah)
Ilustrasi pejuang Palestina (pixabay.com/hosny_salah)

Jakarta, IDN Times - Pasukan keamanan Otoritas Palestina (PA), pada Rabu (8/3/2023), menembaki gas air mata ke arah pelayat di pemakaman kota Nablus di Tepi Barat yang diduduki Israel. 

Penembakan dilakukan ketika warga mengikuti prosesi pemakaman salah satu dari enam warga Palestina yang tewas akibat serangan pasukan Israel pada Selasa (7/3/2023) di Jenin.

1. Jenazah merupakan anggota Hamas yang tewaskan 2 warga Israel

Ilustrasi pejuang Palestina di Gaza (pixabay.com/hosny_salah)
Ilustrasi pejuang Palestina di Gaza (pixabay.com/hosny_salah)

Dilansir Al Jazeera, jenazah yang dimakamkan di kamp pengungsi Askar teridentifikasi sebagai anggota Hamas. Proses pemakaman Abdelfattah Kharousheh, yang dihadiri ribuan warga, diganggu PA yang didominasi faksi Fatah sekaligus saingan Hamas. 

Militer Israel mencurigai Kharousheh sebagai pelaku yang melakukan serangan drive-by dan menewaskan dua warga Israel di Huwara (dekat Nablus) pada 26 Februari, dikutip Al Arabiya.  

Saat pemakaman dimulai, puluhan pasukan keamanan PA turun ke jalanan dan menembak gas air mata ke arah pelayat. Aparat juga menghalangi prosesi menggunakan kendaraan mereka.

Menurut laporan media lokal, jenazah Kharousheh sempat jatuh ke permukaan tanah saat insiden berlangsung.

2. Hamas kecam Otoritas Palestina yang ganggu prosesi pemakaman

Koordinator komite koordinasi gabungan faksi Palestina di Nablus, Nasr Abu Jaish, mengumumkan pengunduran diri lewat Facebook. Langkah itu sebagai tanggapan atas tindakan PA yang mengganggu prosesi pemakaman.

Kemudian, Hamas mengatakan serangan PA merupakan kejahatan dan pelanggaran serius terhadap semua nilai-nilai nasional dan agama. Kelompok itu menyerukan agar mereka yang terlibat dihukum.

“Adegan jatuhnya tubuh pejuang Kharousheh di Nablus mengingatkan kembali akan jatuhnya pejuang Shireen Abu Akleh di tangan pasukan pendudukan selama pemakamannya di Yerusalem,” ujar pernyataan Hamas.

Protes lain muncul dari Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina (PFLP). Mereka mengutuk aksi premanisme PA yang bertolak belakang dengan perlawanan rakyat Palestina. Faksi itu juga meminta PA menghormati hak-hak dan pengorbanan rakyatnya.

3. Warga Palestina tutup toko dan bisnis sebagai protes atas serangan di Jenin

Serangan aparat PA terjadi saat aksi mogok kerja di Tepi Barat. Gerakan itu diyakini sebagai protes atas serangan di Jenin. Beberapa toko terlihat tutup di berbagai wilayah, termasuk kota Jenin, Nablus dan Ramallah.

"Aksi mogok itu datang sebagai kecaman atas pembantaian yang dilakukan oleh pendudukan hari ini di Jenin dan kampnya, yang merenggut nyawa enam pejuang, selain puluhan luka-luka," kata Issam Bakr, perwakilan dari komite koordinasi gabungan faksi-faksi Palestina.

Bakr menambahkan, aksi tersebut juga untuk menentang serangan pasukan Israel di Jenin. Pada Selasa, tentara Israel melancarkan serangan besar-besaran di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat. Akibatnya, enam warga Palestina tewas dan 26 lainnya terluka, tiga di antaranya kritis.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us