Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pasukan Rusia Menyamar Pakai Seragam Militer Ukraina Menuju Kiev

Tentara Angkatan Bersenjata Ukraina mengendarai kendaraan peluncur roket otomatis saat berlatih di wilayah Kherson, Ukraina, dalam foto handout yang dirilis pada Selasa (1/2/2022). ANTARA FOTO/Ukrainian Armed Forces Press Service/Handout via REUTERS/FOC.
Tentara Angkatan Bersenjata Ukraina mengendarai kendaraan peluncur roket otomatis saat berlatih di wilayah Kherson, Ukraina, dalam foto handout yang dirilis pada Selasa (1/2/2022). ANTARA FOTO/Ukrainian Armed Forces Press Service/Handout via REUTERS/FOC.

Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Pertahanan Ukraina, Hanna Malyar, mengatakan bahwa pasukan Rusia menyita dua mobil angkatan bersenjata Ukraina. Mereka juga melucuti pakaian tentara Ukraina, kemudian seragamnya dipakai oleh tentara Rusia.

“Militer Rusia menangkap 2 mobil angkatan bersenjata, (mereka) berganti pakaian dengan seragam militer Ukraina dan dengan cepat bergerak ke Kiev dan Obolon. Mereka diikuti oleh truk militer Rusia yang berbaris,” kata Maylar, dikutip dari Euronews.

Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina juga meminta warga untuk melapor, jika melihat aksi pencurian peralatan militer Ukraina oleh Rusia. Peristiwa itu terjadi di Obolon, kawasan pemukiman di utara ibu kota.

1. Warga Kiev telah dipersenjatai

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy bertemu dengan sejumlah tentara pasukan bersenjata Ukraina dalam posisi siap tempur dekat garis pemisah dari wilayah pemberontak yang didukung Rusia Donetsk, Ukraina, Kamis (17/2/2022). ANTARA FOTO/Ukrainian Presidential Press Service/Handout via REUTERS.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy bertemu dengan sejumlah tentara pasukan bersenjata Ukraina dalam posisi siap tempur dekat garis pemisah dari wilayah pemberontak yang didukung Rusia Donetsk, Ukraina, Kamis (17/2/2022). ANTARA FOTO/Ukrainian Presidential Press Service/Handout via REUTERS.

Koresponden Al Jazeera dari Kiev, Andrew Simmons, mengabarkan kondisi terkini di ibu kota. Menurut dia, eskalasi terjadi dalam segala hal.  

“Itu tidak hanya di udara tetapi juga di darat, ada kendaraan berlapis baja (Rusia) yang menuju ibu kota. Terlihat ancaman nyata di udara, dan kebencian terhadap dia (Presiden Rusia Vladimir Putin) sangat jelas,” kata dia.

“Selain itu, ada sejumlah tempat di kota, di mana orang bisa mendapatkan senjata pilihan mereka, terutama AK47, untuk membela diri dan itu adalah kebijakan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy yang ingin semua orang bertarung,” tambah dia.

2. Skala konflik bisa meluas jika pasukan Rusia tiba di Kiev

Anggota tentara Rusia mengendarai kendaraan bersenjata amfibi multiguna MT-LB melewati tank saat latihan militer di Kuzminsky di selatan Rostov, Rusia, Rabu (26/1/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Sergey Pivovarov/File Photo.
Anggota tentara Rusia mengendarai kendaraan bersenjata amfibi multiguna MT-LB melewati tank saat latihan militer di Kuzminsky di selatan Rostov, Rusia, Rabu (26/1/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Sergey Pivovarov/File Photo.

Sebelumnya, Zelenskyy telah menyerukan warga untuk mengangkat senjata. Pernyataan itu disampaikan atas kekecewaan Zelenskyy, yang tak kunjung mendapat bantuan militer dari negara-negara Barat.

Menurut Simmons, ketika pasukan Rusia tiba di Kiev, skala konflik diprediksi akan semakin intensif.

“Apa yang akan kita temukan adalah ketika pasukan Rusia ini mencapai ibu kota, kemungkinan akan ada perlawanan sengit. Suasana keseluruhan adalah ketakutan yang mengerikan tentang apa yang akan terjadi selanjutnya,” ujar dia.

3. Sedikitnya 137 warga Ukraina meninggal

Seorang pria mengucapkan selamat tinggal kepada putrinya melalui jendela bus selama evakuasi penduduk lokal ke Rusia, di kota Donetsk yang dikuasai pemberontak, Ukraina, Sabtu (19/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Alexander Ermochenko.
Seorang pria mengucapkan selamat tinggal kepada putrinya melalui jendela bus selama evakuasi penduduk lokal ke Rusia, di kota Donetsk yang dikuasai pemberontak, Ukraina, Sabtu (19/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Alexander Ermochenko.

Satu hari setelah Rusia melancarkan invasi, sedikitnya 137 warga Ukraina meninggal dunia.

Pasukan Rusia juga telah membom lebih dari 30 situs sipil sejak awal serangan mereka di Ukraina, kata kementerian dalam negeri.

“Rusia mengatakan mereka tidak menyerang objek sipil. Tetapi 33 situs sipil telah diserang selama 24 jam terakhir,” kata Vadym Denysenko, pejabat Kementerian Dalam Negeri.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us