Paus Fransiskus Desak Penyelidikan Aksi Genosida Israel di Jalur Gaza

- Paus Fransiskus mendesak penyelidikan atas aksi genosida Israel di Gaza.
- Hamas siap melakukan gencatan senjata dengan syarat dihormati oleh Israel.
- Qatar menangguhkan peran sebagai mediator, sementara Israel terus membombardir Gaza dengan ribuan korban tewas dan terluka.
Jakarta, IDN Times - Pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus menyerukan agar penyelidikan atas aksi genosida Israel yang masih berlanjut di Jalur Gaza saat ini segera digelar.
“Menurut sejumlah ahli, apa yang terjadi di Gaza memiliki ciri-ciri sebuah genosida. Hal ini harus diselidiki untuk memastikan apakah yang terjadi sesuai dengan definisi teknis yang dirumuskan ahli hukum dan badan internasional,” kata Paus Fransiskus, dikutip dari Al Jazeera, Senin (18/11/2024).
“Saya juga merenungkan mereka yang harus meninggalkan Gaza di tengah kelaparan yang menyerang saudara-saudara Palestina, akibat kesulitan mengirim makanan dan bantuan ke dalam wilayah mereka,” ucap Paus.
Paus juga menyinggung adanya blokade Israel terhadap jalur bantuan kemanusiaan yang mau masuk ke Palestina sehingga menyebabkan bantuan ini terhambat.
1. Hamas siap gencatan senjata

Seorang pejabat senior kelompok Hamas menyatakan bahwa mereka siap untuk melakukan gencatan senjata di Gaza. Mereka juga mendesak Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk lebih bisa menekan Israel yang sampai saat ini masih menggempur Palestina.
“Hamas siap mencapai gencatan senjata yang diajukan dan dengan syarat bahwa proposal itu juga bisa dihormati oleh Israel,” kata Hamas.
“Kami menyerukan kepada pemerintah AS dan Trump untuk menekan pemerintah Israel agar bisa mengakhiri agresi.
2. Qatar mau mundur dari posisi mediator

Sebelumnya, Qatar sempat mengumumkan bakal menangguhkan perannya sebagai mediator dalam konflik ini. Qatar sudah menjadi mediator selama setahun terakhir dan belum ada kemajuan dalam upaya perundingan antara Israel dan Hamas.
“Qatar akan melanjutkan upaya tersebut ketika para pihak menunjukkan kemauan dan keseriusan mereka,” ucap juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed Al Ansari.
3. Jumlah korban tewas di Gaza mencapai 43.846 orang

Sementara itu, Israel masih terus membombardir Gaza sampai hari ini. Jumlah korban tewas mencapai 43.846 per tadi malam.
Jumlah korban terluka pun bertambah. Hari ini, korban terluka mencapai 103.740 orang. Dalam 24 jam terakhir saja, total ada 47 warga Palestina yang terbunuh dan 147 terluka diserang Israel.