Pelaku Penembakan di Sekolah Florida Terancam Hukuman Mati

Florida, IDN Times - Masih ingat kasus penembakan di Marjory Stoneman Douglas High School yang terjadi pertengahan Februari lalu? Pelakunya, Nikolas Cruz yang baru berusia 19 tahun saat ini sedang menjalani proses hukum. Diwartakan dari BBC, NBC dan CNN, Rabu (14/3/2018), Jaksa AS mengajukan tuntutan hukuman mati pada pemuda tersebut.
1. Nikolaz Cruz mendapatkan 34 dakwaan

Pada pekan lalu, Pengadilan mendakwa pemuda itu atas 17 tuduhan pembunuhan berencana tingkat pertama dan 17 tuduhan percobaan pembunuhan tingkat pertama. Mengingat, aksi penembakan yang dilakukan Cruz menewaskan 17 orang.
Dalam pengajuannya, jaksa mengatakan Cruz secara sadar menghadirkan risiko kematian bagi banyak orang. Penembakan itu disebut sebagai insiden yang sangat keji, mengerikan dan kejam. Faktor lain yang memberatkan Cruz adalah pembunuhan dilakukan dengan cara yang dingin, terukur dan terencana.
2. Melalui pengacaranya, Cruz menyatakan kesediaannya untuk mengakui kesalahannya

Cruz melalui pengacaranya sebelumnya telah menyatakan kesediaannya untuk mengaku bersalah guna menghindari hukuman mati. Dalam pengajuannya, Selasa (13/3/2018), Jaksa meminta pengadilan untuk memasukan beberapa ketentuan pada kolom pembelaan Cruz.
Yakni menunjukkan dokumentasi atau kesaksian mengenai mental Cruz. Cruz sempat diduga mengalami gangguan mental dan depresi.
Jika pengajuan jaksa ini diamini hakim, maka Cruz akan segera menghadiri hidupnya di tangan eksekutor. Namun jika tidak, Cruz akan menjalani kehidupan di penjara tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat.
3. Insiden penembakan yang menewaskan 17 orang itu mendorong perubahan aturan mengenai jual beli dan kepemilikan senjata

Untuk diketahui, Cruz melakukan aksi penembakan secara brutal di sekolah yang merupakan almamaternya pada pertengahan Februari lalu. Setibanya di kampus, dia mulai menembak siswa, sebelum akhirnya meninggalkan senjata dan melarikan diri.
Serangan tersebut adalah penembakan yang paling mematikan sejak tahun 2012. FBI mengakui telah mendapatkan keganjilan mengenai Cruz sejak tahun lalu. Insiden penembakan ini memicu perdebatan tentang pembatasan senjata api. Mengingat Cruz berusia masih sangat muda namun telah memiliki senjata api.