Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pelaku Teror Mobil di Jerman, Dokter dan Anti-Islam

ilustrasi terorisme (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Identitas pelaku teror mobil di Pasar Malam Natal kawasan Magdeburg, Jerman, Jumat (20/12/2024) terungkap. Adalah Taleb al-Abdulmohsen, imigran asal Arab Saudi yang melakukan tindakan keji berujung pada tewasnya dua orang, termasuk korban anak, tersebut.

Taleb merupakan imigran asal Arab Saudi yang sudah tinggal di Jerman sejak 2006 silam dan diakui sebagai pengungsi pada 2016. Dia bekerja sebagai dokter penyakit jiwa selama tinggal di Jerman.

Dari hasil penyelidikan, polisi tak melihat adanya kaitan Taleb dengan kelompok ekstremis atau jaringan teroris lain. Dia diduga bekerja sendiri dalam melancarkan aksinya.

1. Taleb kerap serang Islam

The Guardian melansir, Taleb dikenal sebagai orang yang anti-Islam. Memang, sebelumnya dia sempat memeluk Islam, kemudian memutuskan untuk menjadi ateis.

Melalui akun media sosialnya, Taleb kerap melakukan kritik atau pandangan tajam terhadap Islam. Dia juga melihat adanya "potensi bahaya" penyebaran Islam di Jerman.

2. Mobilnya sewaan, dipakai buat tabrak orang

Dalam melancarkan aksinya, pria 50 tahun itu ternyata menyewa mobil. Kemudian, Taleb mengemudikan kendaraan yang disewa dalam kecepatan tinggi dan menabrakkannya ke arah kerumunan orang.

Melalui tayangan ulang yang beredar di media sosial, aksinya membuat sejumlah orang terempas dari jalan dalam waktu sekejap. Tak ada waktu buat korban menghindar dari aksi pria tersebut karena mobil begitu kencang.

Seorang saksi mata, Nadine, mengaku sedang menikmati suasana kala itu dengan pacarnya, Marco. Tiba-tiba, mobil tersebut menghampiri mereka tanpa disadari.

"Dia tertabrak dan langsung terempas dari saya," kata perempuan 32 tahun tersebut dilansir BBC.

Taleb saat ini sudah ditangkap. Dia diringkus langsung usai kejadian, tak berkutik ketika polisi datang dan menodongkan pistol ke arahnya.

3. Sempat dicurigai bawa bahan peledak

Pasar Magdeburg langsung ditutup usai insiden. Polisi bergerak, mengidentifikasi mobil karena dikhawatirkan ada bahan peledak di dalamnya.

Setelah ditelusuri, polisi sama sekali tak menemukan bahan peledak dan situasi dinyatakan steril. Namun, pemerintah tetap menutup pasar malam tersebut atas alasan tertentu.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us