Perbedaan Markas Besar PBB New York dan Jenewa, Lain Fungsinya!

- Markas besar PBB di New York:
- Menjadi lokasi utama rapat penting, termasuk Sidang Umum PBB serta pertemuan Dewan Keamanan.
- Hampir seluruh resolusi Dewan Keamanan yang memengaruhi dinamika global dibahas dan diputuskan di markas besar ini.
- Markas Besar PBB di Jenewa:
- Fokus pada isu-isu kemanusiaan, hak asasi manusia, dan pembangunan.
- Menangani krisis pengungsi, kesehatan global, hingga perumusan standar internasional terkait hak asasi manusia.
Jakarta, IDN Times - Perserikatan Bangsa-Bangsa adalah organisasi internasional yang didirikan pada 24 Oktober 1945 guna mendorong kerja sama internasional. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memiliki beberapa kantor besar di dunia, namun dua yang paling menonjol berada di New York, Amerika Serikat, dan Jenewa, Swiss.
Keduanya sama-sama menjadi pusat aktivitas internasional, namun memiliki fungsi dan fokus yang berbeda. Dilansir laman resmi United Nations, markas New York menjadi pusat utama pengambilan keputusan, sementara Jenewa dikenal sebagai pusat diplomasi multilateral.
Apa yang menjadi perbedaan antara Markas Besar PBB di New York dan Jenewa? Mari kita simak beritanya.
1. Markas besar PBB di New York: pusat politik dan keamanan

Markas besar PBB di New York diresmikan pada tahun 1952 dan menjadi lokasi utama rapat-rapat penting, termasuk Sidang Umum PBB serta pertemuan Dewan Keamanan. Gedung ikonik ini bukan hanya simbol kehadiran PBB, tetapi juga jantung dari diplomasi global. Di sinilah negara-negara anggota menyuarakan pandangan mereka terkait konflik, perdamaian, dan isu internasional lainnya.
Sebagai pusat politik, New York menjadi tempat di mana keputusan-keputusan besar terkait perdamaian dunia ditentukan. Menurut catatan PBB, hampir seluruh resolusi Dewan Keamanan yang memengaruhi dinamika global dibahas dan diputuskan di markas besar ini.
2. Markas Besar PBB di Jenewa: pusat Diplomasi dan kemanusiaan

Berbeda dengan New York, markas besar PBB di Jenewa memiliki fokus pada isu-isu kemanusiaan, hak asasi manusia, dan pembangunan. Jenewa menjadi rumah bagi berbagai badan khusus seperti UNHCR (Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi), WHO (Organisasi Kesehatan Dunia), dan UN Human Rights Council.
Dikutip dari United Nations Geneva, kantor ini memiliki peran penting dalam menangani krisis pengungsi, kesehatan global, hingga perumusan standar internasional terkait hak asasi manusia.
3. Perbedaan utama antara New York dan Jenewa

Meskipun sama-sama vital, perbedaan utama kedua markas terletak pada fokus kerjanya. New York menitikberatkan pada urusan politik, keamanan, dan perdamaian, sementara Jenewa lebih menekankan pada aspek kemanusiaan, kesehatan, dan pembangunan global.
Keduanya membentuk sinergi unik yang membuat PBB mampu menjalankan mandatnya secara menyeluruh. New York memberikan arahan politik global, sementara Jenewa memastikan bahwa nilai-nilai kemanusiaan tetap menjadi inti dari kerja sama internasional.
Markas PBB di New York dan Jenewa memiliki karakteristik yang berbeda, namun keduanya tidak bisa dipisahkan dalam menjaga perdamaian dan kesejahteraan dunia. Dengan fokus politik di New York dan diplomasi kemanusiaan di Jenewa, PBB mampu menyeimbangkan antara keamanan global dan kepentingan kemanusiaan.