PBB Kecam Serangan Israel ke Rumah Sakit Nasser di Gaza

- Risiko kerja tenaga kesehatan dan jurnalis sangat besar di tengah konflik brutal, seperti yang terjadi di Rumah Sakit Nasser di Khan Younis.
- Tenaga medis dan jurnalis harus dapat menjalankan tugas mereka tanpa intimidasi, sesuai hukum humaniter internasional.
Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), António Guterres, mengutuk keras serangan Israel yang menghantam Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, Gaza, pada Senin (25/8/2025). Serangan tersebut menewaskan warga Palestina, termasuk tenaga medis dan jurnalis. Pernyataan ini dia sampaikan melalui Juru Bicara Sekjen PBB, Stéphane Dujarric.
"Sekretaris Jenderal dengan tegas mengutuk pembunuhan warga Palestina hari ini dalam serangan Israel yang menghantam Rumah Sakit Nasser di Khan Younis. Korban tewas termasuk tenaga medis dan jurnalis." kata Juru Bicara Sekjen PBB, Stéphane Dujarric dalam pernyataan resmi dikutip, Selasa (26/8/2025).
1. Gambaran besarnya risiko kerja tenaga kesehatan dan jurnalis

Dia mengatakan, peristiwa ini menunjukkan besarnya risiko yang dihadapi tenaga medis dan jurnalis saat menjalankan tugas penting mereka di tengah konflik brutal.
"Pembunuhan mengerikan terbaru ini menyoroti risiko ekstrem yang dihadapi tenaga medis dan jurnalis ketika mereka melaksanakan pekerjaan vital mereka di tengah konflik brutal ini," kata dia.
2. Jurnalis dan tenaga medis harus bisa jalankan tugas tanpa intimidasi

Dujarric mengatakan, Guterres mengingatkan warga sipil, termasuk tenaga medis dan jurnalis, harus selalu dihormati dan dilindungi.
"Sekretaris Jenderal mengingatkan bahwa warga sipil, termasuk tenaga medis dan jurnalis harus dihormati dan dilindungi setiap saat. Ia menyerukan adanya penyelidikan cepat dan imparsial atas pembunuhan ini," ujar dia.
Dia menegaskan kembali tenaga medis dan jurnalis harus dapat menjalankan tugas mereka tanpa gangguan, intimidasi, atau ancaman, sesuai hukum humaniter internasional.
3. Menyerukan gencatan senjata segera dan permanen

PBB juga kembali menyerukan gencatan senjata segera dan permanen, akses kemanusiaan tanpa hambatan di Gaza, serta pembebasan seluruh sandera.
"Sekretaris Jenderal kembali menyerukan gencatan senjata segera dan permanen, akses kemanusiaan tanpa hambatan di seluruh Gaza, serta pembebasan segera dan tanpa syarat bagi semua sandera," ujar Guterres melalui Dujarric.