Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Perempuan India Dianiaya dan Ditelanjangi gegara Ngutang Rp277 Ribu

bayangan perempuan (unsplash.com/Taya Iv)

Jakarta, IDN Times - Seorang perempuan di India dianiaya dan ditelanjangi oleh rentenir dan rekan-rekannya lantaran menolak membayar bunga tambahan atas pinjaman yang diambil suaminya. Tak hanya itu, korban juga dipaksa meminum air kencing anak tersangka.

Insiden itu terjadi di desa Mosimpur, distrik Patna, negara bagian Bihar pada Sabtu (23/9/2023) malam. Adapun korban berasal dari kelompok Dalit, yaitu golongan terendah dalam sistem kasta Hindu India. Kelompok Dalit sendiri kerap menerima diskriminasi dan menjadi target kekerasan di negara tersebut.

Pada Senin (25/9/2023), polisi mengatakan perempuan tersebut mengalami luka serius di kepala. Ia kemudian dibawa ke rumah sakit dalam kondisi kritis.

1. Korban dibawa oleh para tersangka ke tempat terpencil

Berdasarkan pengakuan korban, Pramod Singh, putranya Anshu, dan empat pria lainnya pergi ke rumah perempuan tersebut pada Sabtu sekitar pukul 10 malam. Mereka kemudian memaksanya ikut bersama mereka.

Setelah sampai di sebuah tempat terpencil di desa tersebut, para pria itu memukuli korban dengan tongkat dan menelanjanginya. Pramod kemudian memerintahkan Anshu untuk buang air kecil di mulut korban. Permintaan itu pun dituruti oleh putranya.

Meski demikian, korban akhirnya berhasil melarikan diri. Anggota keluarganya mengatakan bahwa mereka keluar untuk mencarinya sekitar tengah malam dan menemukannya berlari menuju rumah dalam keadaan telanjang, dilansir NDTV.

2. Tersangka minta korban bayar bunga tambahan

Polisi mengatakan insiden itu bermula saat suami korban meminjam uang sebesar 1.500 rupee (sekitar Rp277 ribu) dari Pramod beberapa bulan yang lalu. Korban mengatakan suaminya telah melunasi pinjaman tersebut beserta dengan bunganya, namun tersangka terus meminta uang lebih banyak dengan dalih bunga tambahan. Keduanya pun menolak untuk membayarnya.

Dikutip India Today, Pramod sempat mengancam perempuan tersebut bahwa mereka akan mengaraknya di desa dengan keadaan telanjang jika tidak mau membayar bunganya. Korban diduga telah memberi tahu polisi tentang ancaman tersebut, namun tidak ada tindakan yang diambil.

3. Keenam tersangka kini buron

Insiden itu telah memicu keresahan di daerah tersebut. Keluarga korban dan komunitas Dalit pun meminta tindakan segera terhadap para tersangka. 

Polisi mengatakan pihaknya kini sedang memburu keenam pria yang melakukan penganiayaan dan pelecehan tersebut.

“Kami telah membentuk lima tim polisi dan penggeledahan sedang dilakukan. Sebuah kasus telah didaftarkan mengenai hal ini dan penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan,” kata Rajeev Mishra, Inspektur Senior Polisi Patna.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fatimah
EditorFatimah
Follow Us