Peretas Iran Klaim Berhasil Menembus Sistem Radar Israel

Jakarta, IDN Times – Kelompok peretas Iran yang bernama Handala mengklaim berhasil menembus sistem radar Israel. Klaim ini muncul usai serangan Iran ke Israel pada Minggu (14/4/2024) dini hari.
Kelompok peretas tersebut menuduh mereka menyusup ke sistem radar dan mengirimkan 500 ribu pesan teks ke warga Israel.
“Anda hanya punya waktu beberapa jam untuk memperbaiki sistem radar,” ungkap isi pesan tersebut, sebagaimana dikutip Jerussalem Post.
1. Berpotensi merusak sistem keamanan nasional

Pengumuman tersebut disebarkan melalui Telegram dan menekankan keberhasilan yang signifikan. Namun, tidak ada rincian lebih lanjut terkait informasi itu.
Namun demikian, hal itu disebut berpotensi merusak sistem keamanan nasional Israel. Terlebih lagi, pesan yang dikirim ke masyarakat merupakan sebuah ancaman serius.
2. Pesan agar warga Israel menentang pemerintahnya

Isi pesan teks yang dikirim Handala ke ratusan ribu warga Israel juga berisi desakan agar menentang pemerintah mereka dan beralih mendukung Israel.
“Masyarakat akan menanggung akibatnya atas kejahatan dan kebodohan para pemimpin Anda. Tidak ada keraguan bahwa para pemimpin Anda akan menyesali tindakan bodoh ini. Evakuasi kota-kota, mungkin kerusakan yang Anda alami akan berkurang!” bunyi pesan itu.
"Jangan ragu dan jangan tidur. Peluang untuk melarikan diri kurang dari sepuluh detik, dan mungkin kotamu akan terpilih," tambahnya.
3. Ketegangan akibat serangan Iran ke Israel

Serangan Iran ke Israel pada Minggu telah menambah ketegangan di kawasan Timur Tengah di tengah eskalasi konflik Gaza. Pemerintah Iran menyatakan serangan tersebut telah diperhitungkan dan merupakan serangan balasan atas serangan Israel terhadap kedutaan Iran di Suriah.
Kerusakan yang ditimbulkan tidak terlalu signifikan. Tensi geopolitik kemungkinan akan meningkat.
Dilansir Reuters, Pemerintahan Presiden AS Joe Biden menyatakan dukungan yang kuat terhadap Israel. Namun demikian, Gedung Putih belum mengumumkan langkah seperti apa yang akan dilakukan.
Menteri Pertahanan Amerika Lloyd Austin mengatakan AS tidak mencari konflik dengan Iran tetapi tidak akan ragu bertindak untuk melindungi pasukan AS dan mendukung pertahanan Israel.