Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Perkuat Peran di Panggung Global, Korsel Akan Tunjuk Dubes untuk NATO

Monumen berlambang Logo NATO dan bendera negara-negara anggota NATO di Kota Brussels, Belgia. (twitter.com/ItalyatNATO)
Monumen berlambang Logo NATO dan bendera negara-negara anggota NATO di Kota Brussels, Belgia. (twitter.com/ItalyatNATO)

Jakarta, IDN Times – Penasihat keamanan nasional Korea Selatan (Korsel), Kim Sung-han, mengatakan bahwa Seoul berencana membentuk delegasi untuk NATO di Brussel, Belgia.

Pernyataan yang disampaikan pada Rabu (22/6/2022) itu merupakan bagian dari rencana Korsel, untuk memperkuat kemitraannya dengan NATO dan memainkan peran yang lebih besar di panggung global.

Menurut Sung-han, membangun hubungan baik dengan NATO merupakan cara yang efektif dalam menghadapi situasi internasional yang tidak dapat diprediksi, dilansir The Straits Times.  

1. Korsel ingin meningkatkan kedudukannya di panggung global

Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol saat menyaksikan peluncuran roket Nuri dari kantornya di Seoul pada Selasa (21/6/2022) waktu setempat. (instagram.com/sukyeol.yoon)
Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol saat menyaksikan peluncuran roket Nuri dari kantornya di Seoul pada Selasa (21/6/2022) waktu setempat. (instagram.com/sukyeol.yoon)

Rencana Korsel akan disampaikan oleh Presiden Yoon Suk-yeol, yang berencana untuk menghadiri pertemuan NATO pada akhir bulan ini.

Korea Selatan saat ini sedang berbicara dengan NATO tentang distribusi informasi, latihan gabungan, dan penelitian bersama untuk melawan ancaman keamanan, kata Sung-han.

Memiliki perwakilan di NATO merupakan turunan dari kebijakan luar negeri Presiden Suk-yeol, yang ingin menjadikan Korsel sebagai negara penting pada tingkat global. Adapun fokus Korsel adalah mempromosikan kebebasan, perdamaian, dan kemakmuran berdasarkan nilai-nilai demokrasi liberalnya.

2. Korsel akan umumkan paket bantuan baru untuk Ukraina

Warga Ukraina mengungsi (Twitter.com/ICRC)
Warga Ukraina mengungsi (Twitter.com/ICRC)

Pertemuan NATO akan digelar pada 29-30 Juni di Madrid, Spanyol. Agenda utama pada pertemuan adalah krisis Ukraina.

Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, mengatakan bahwa pertemuan puncak diharapkan bakal menyepakati paket bantuan untuk Ukraina, yang sedang memulai transformasi militer dari warisan Uni Soviet menuju standar NATO.

Di sisi lain, Presiden Suk-yeol ingin hadir di sana untuk mengajukan gagasan menghidupkan kembali kerja sama internasional, guna melawan program nuklir Korea Utara.

Korsel juga berencana mengumumkan dukungan kemanusiaan tambahan ke Ukraina pada pertemuan itu. Tetapi, Seoul tidak mempertimbangkan untuk memberi bantuan mematikan, Yonhap melaporkan.

Presiden Suk-yeol juga dapat mengadakan pertemuan trilateral dengan Amerika Serikat dan rekan-rekannya dari Jepang di sela-sela KTT NATO.

3. PM Jepang juga akan hadir di pertemuan NATO

Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida. (twitter.com/kishida230)
Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida. (twitter.com/kishida230)

Selain Suk-yeol, Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, juga berencana untuk menghadiri pertemuan NATO. Jika PM Kishida benar-benar menghadiri pertemuan tersebut, dia akan menjadi kepala pemerintah Jepang pertama yang mengikuti pertemuan NATO dalam sejarahnya. 

Kehadiran PM Kishida akan bergantung pada situasi politik domestik, yang akanmenggelar pemilu anggota dewan pada 10 Juli 2022 mendatang. 

Kerja sama antara Jepang dengan negara-negara Barat lainnya semakin kuat setelah Perang Rusia-Ukraina terjadi. Jepang menjadi satu dari sedikit negara yang berani memberikan sanksi ke Rusia, dilansir The Japan Times.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us