Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Perubahan Iklim Ekstrem akan Terjadi di Kota Besar Dunia pada 2050

gmanetwork.com
gmanetwork.com

Washington, IDN Times - Pada tahun 2050, diperkirakan iklim di London akan sama dengan Madrid hari ini, Paris akan seperti Canberra, Stockholm seperti Budapest, dan Moscow seperti Sofia berdasarkan analisis terbaru yang dipublikasikan pada Rabu (10/7) tentang estimasi perubahan iklim.

Dilaporkan The Guardian, perubahan yang terjadi akan lebih dramatis pada kota-kota besar di daerah tropis seperti Kuala Lumpur, Jakarta, dan Singapura akan merasakan kondisi iklim yang belum pernah terjadi sebelumnya, muncul cuaca ekstrem dan kemarau panjang.

1. Penelitian dilakukan di 520 kota besar dunia

vox.com
vox.com

Penelitian dilakukan oleh sekelompok ilmuwan dari ETH Zurich dan telah dipublikasikan di jurnal PLOS ONE pada Rabu (10/7) kemarin.

Para ilmuwan mengidentifikasi iklim 520 kota besar di dunia dengan menggunakan 19 variabel yang mewakili keragaman suhu dan presipitasi.

Gambaran masa depan diestimasi menggunakan model yang telah dikembangkan sebelumnya, dengan asumsi bahwa emisi karbon akan stabil hingga separuh abad ini melalui implementasi green policies, dan rata-rata peningkatan suhu global adalah 1,4 derajat celsius.

Tim itu membandingkan kesamaan kondisi iklim terkini dan masa mendatang di antara kota-kota besar, dan hasilnya cukup mengejutkan.

2. Terjadi perubahan iklim drastis

independent.co.uk
independent.co.uk

Hasilnya, pada 2050 kota-kota di belahan bumi bagian utara akan punya iklim mirip dengan kota-kota di belahan bumi bagian selatan yang jaraknya mencapai 1.000 km melewati garis ekuator.

Mereka yang ada di dekat garis ekuator tidak akan mengalami peningkatan suhu panas yang drastis, tapi cenderung mengalami curah hujan tinggi kemudian kemarau panjang.

Secara umum, 77 persen kota-kota besar di dunia akan mengalami sebuah perubahan mencolok pada kondisi iklim, sementara 22 persen lainnya akan mengalami suatu kondisi yang belum pernah dirasakan sebelumnya.

3. Agar orang lebih paham kondisi perubahan iklim

gmanetwork.com
gmanetwork.com

Di Eropa, musim panas dan musim dingin akan menjadi lebih hangat dengan estimasi peningkatan suhu antara 3,5 hingga 4,7 derajat celsius.

Meski model yang digunakan untuk analisis ini bukanlah sesuatu yang baru, hasil penelitian ini diharapkan memberi informasi yang bisa menginspirasi pemangku kebijakan untuk bertindak.

"Tujuan penelitian ini adalah agar setiap orang bisa lebih memahami terhadap apa yang terjadi dengan perubahan iklim," ujar Jean-Francois Bastin selaku ketua peneliti kepada AFP.

4. Belum ada tindakan nyata mencegah perubahan iklim

dailysabah.com
dailysabah.com

Bastin, yang berasal dari Belgia menambahkan bahwa diperkirakan pada 2060 negaranya akan mengalami mengalami musim dingin dengan suhu lebih hangat.

Suhu musim panas akan meningkat, banyak orang di Eropa bagian utara akan membeli AC, menambah hambatan dalam upaya penghematan listrik dan memungkinkan terciptanya lingkaran setan.

"Sudah lebih dari 30 tahun sejak kita semua setuju bahwa telah terjadi perubahan iklim yang disebabkan oleh kegiatan manusia, tapi kita masih gagal mengubahnya menjadi tindakan nyata," tambah Bastin.

Itu tadi seputar hasil penelitian yang memperkirakan terjadinya perubahan iklim ekstrem di kota-kota besar dunia. Bagaimana menurutmu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
BAYU WIDHAYASA
EditorBAYU WIDHAYASA
Follow Us