Pesawat KLM Royal Dutch Mendarat Darurat, Keluar Landasan Pacu

Jakarta, IDN Times - Pesawat maskapai KLM Royal Dutch Airlines keluar landasan pacu saat melakukan pendaratan darurat pada Minggu 29 November 2024. Pesawat ini terbang dari Norwegia menuju Belanda.
Insiden tersebut merupakan insiden pesawat ketiga dalam 24 jam terakhir, setelah kecelakaan pesawat di Korea Selatan yang diduga menewaskan 179 orang.
"Penerbangan KL1204, sebuah Boeing 737-800, tergelincir di sisi kanan landasan pacu 18 setelah mendarat di Bandara Oslo Torp Sandefjord. Penerbangan tersebut dialihkan ke sana tak lama setelah lepas landas dari Bandara Oslo (OSL)," menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Royal Dutch Airlines, dikutip dari ANTARA, Senin (30/12/2024).
1. Mendarat darurat tak lama setelah take off
Pilot memilih untuk mengalihkan pesawat ke Bandara Sandefjord Torp, yang berjarak 110 kilometer dari Oslo, untuk pendaratan darurat.
Meskipun pesawat berhasil mendarat dengan selamat, pesawat tergelincir keluar dari landasan pacu tak lama setelah itu dan berhenti di area berumput yang berdekatan dengan landasan pacu, kata saluran media tersebut, yang mengutip kegagalan sistem hidrolik sebagai penyebab insiden tersebut.
2. Tidak ada korban tewas dan terluka
Dilaporkan bahwa 176 penumpang dan enam awak pesawat tidak terluka, sementara penyelidikan telah dilakukan terkait insiden tersebut.
Sebelumnya, penerbangan Air Canada dipaksa untuk melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Halifax Stanfield setelah mengalami kerusakan pada roda pendaratan pada Sabtu malam waktu setempat.
3. Kecelakaan pesawat keempat dalam bulan ini
Dalam bulan ini, terdata ada 4 kecelakaan pesawat di seluruh penjuru dunia. Adapun kecelakaan pesawat itu adalah Azerbaijan Airlines, Jeju Air, Air Canada dan KLM Royal Dutch.
Setidaknya 38 orang tewas dalam insiden kecelakaan Azerbaijan Airlines dan 179 orang tewas dalam kecelakaan Jeju Air.