Penyebab Sementara Kecelakaan Jeju Air yang Tewaskan 179 Orang

- 179 orang di pesawat Jeju Air diduga tewas akibat kecelakaan fatal pagi ini di Korea Selatan.
- Roda pesawat Boeing 737-800 rusak akibat tabrakan burung, menyebabkan pendaratan darurat yang gagal.
- Hanya dua orang selamat dari kecelakaan maut tersebut, sementara perusahaan masih menunggu hasil investigasi penyebabnya.
Jakarta, IDN Times - Sebanyak 179 orang yang diangkut pesawat Jeju Air diduga tewas akibat kecelakaan fatal pagi ini, pukul 09.07 waktu Muan, Korea Selatan (Korsel).
Otoritas Korsel telah membeberkan dugaan sementara dari kecelakaan tersebut. Dilansir Yonhap, Minggu (29/12/2024), roda pesawat Jeju Air Boeing 737-800 dengan nomor penerbangan 7C 2216 diduga rusak, sehingga pesawat gagal mendarat.
1. Kerusakan roda diduga akibat tabrakan burung
Roda pesawat diduga rusak akibat tabrakan burung. Kerusakan roda menyebabkan pesawat melakukan pendaratan darurat yang berakhir gagal, sehingga menabrak bagian luar Bandara Internasional Muan.
Setelah tabrakan, pesawat terbakar, dan hampir seluruh badan pesawat hancur. Hanya ada dua orang perempuan yang selamat, yakni satu penumpang dan satu kru pesawat.
2. Jeju Air sebut pesawat sudah beroperasi selama 15 tahun
Jeju Air telah memberikan pernyataan singkat mengenai kecelakaan maut itu.
Perusahaan menyatakan pesawat dengan nomor penerbangan 7C 2216 itu telah beroperasi selama 15 tahun, tanpa ada riwayat kecelakaan sebelumnya.
3. Bos Jeju Air minta maaf
Melalui akun Instagram resmi @jejuair_official, CEO Jeju Airlines, Kim I-bae menyatakan belasungkawanya atas korban kecelakaan pagi ini.
Dia menyatakan perusahaan akan memberikan bantuan kepada keluarga korban.
“Sekali lagi, saya berdoa untuk kedamaian mereka yang kehilangan keluarga akibat kecelakaan ini. Dan saya menyampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga yang ditinggalkan,” tulis Kim I-bae.
Hingga saat ini, perusahaan masih menunggu hasil investigasi otoritas yang berwenang terkait penyebab dari kecelakaan maut tersebut.