Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Polandia Bikin Sistem Pertahanan Antidrone di Perbatasan Belarus

Pagar perbatasan Polandia-Belarus. (Ministry of National Defence of Lithuania, GFDL , via Wikimedia Commons)
Pagar perbatasan Polandia-Belarus. (Ministry of National Defence of Lithuania, GFDL , via Wikimedia Commons)
Intinya sih...
  • 4 ribu pasukan diterjunkan di perbatasan selama Natal
  • Polandia usir 180 warga asing dalam sepekan
  • Belarus dirikan pabrik senjata untuk suplai Rusia
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Polandia, Marcin Kierwinski mengumumkan pendirian sistem pertahanan anti-drone di perbatasan Belarus. Sistem pertahanan itu rencana akan mulai beroperasi pada Januari 2026. 

“Menara di Ozierany ini khusus karena ini menjadi sistem pertahanan anti-drone pertama yang didirikan untuk melindungi perbatasan Polandia. Sistem ini akan dioperasikan pada Januari mendatang,” terangnya, dikutip United24, pada Rabu (24/12/2025).

Dalam 2 tahun terakhir, pemerintahan Perdana Menteri (PM) Polandia, Donald Tusk sudah mengalokaisakn 500 juta dolar AS (Rp8 triliun) untuk pertahanan. Tak hanya mengenai ancaman masuknya drone, tapi juga masuknya imigran ilegal dari teritori Belarus. 

1. Sebanyak 4 ribu pasukan diterjunkan di perbatasan selama Natal

Tusk mengatakan bahwa lebih dari 4 ribu pasukan penjaga perbatasan dan polisi akan diterjunkan di perbatasan Polandia-Belarus. Mereka ditugaskan untuk menjaga perbatasan dari kemungkinan serangan hybrid.

“Secara total ada lebih dari 6 ribu orang yang menghabiskan malam Natal di perbatasan dan kami menyambut baik mereka dan kami akan mengingat dan berterima kasih kepada mereka semua. Berkat mereka, kami semua dapat tetap aman selama Natal di rumah,” ungkapnya, dilansir Euronews.

Tusk menyebut bahwa Polandia sedang menghadapi masalah besar karena terletak di dekat Rusia dan Belarus. Alhasil, Polandia sedang melawan serangan hybrid dari Rusia dan Belarus kepada Uni Eropa (UE). 

2. Polandia usir 180 warga asing dalam sepekan

Badan Penjaga Perbatasan Polandia mengatakan bahwa hampir 180 warga asing diharuskan pergi dari negaranya dalam sepekan. Ratusan warga asing tersebut terbanyak berasal dari Belarus, Moldova, dan Georgia. 

Dilansir TVP World, terdapat puluhan warga asing yang dideportasi secara paksa dari Polandia, mereka diketahui berasal dari Ukraina, Georgia, dan Kolombia. Puluhan warga asing tersebut dideportasi karena melakukan tindakan kriminalitas di Polandia. 

3. Belarus dirikan pabrik senjata untuk suplai Rusia

Organisasi oposisi Belarus, BELPOL mengatakan bahwa Belarus berencana mendirikan pabrik senjata di dekat Minsk. Pabrik tersebut sudah dibangun sejak November 2023 dan berfungsi memproduksi sejumlah amunisi. 

Perwakilan BELPOL menyebut, Belarus saat ini tidak memproduksi komponen alat peledak. Dengan ini, operasional pabrik senjata tersebut kemungkinan besar akan mendapatkan suplai bahan mentah dan teknologi dari Rusia dan China. 

“Dengan cakupan dan volume produksi saat ini, pelanggan dari komponen senjata Belarus kemungkinan besar adalah Federasi Rusia,” ungkap Tokoh Oposisi Belarus, Uladzimir Zychar. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us

Latest in News

See More

Situasi Terkini Lalu Lintas di Tol Dalam Kota dan Cikampek hingga Padalarang

26 Des 2025, 08:24 WIBNews