Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Polandia Kembali Tagih Jerman Bayar Kompensasi Perang Dunia II

Bendera Polandia (Pexels.com/Kaboompics.com)

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Polandia, Radek Sikorski, kembali meminta Jerman untuk membayar kompensasi kerugian yang diderita negaranya dalam Perang Dunia II. Hal itu disampaikan pada Selasa (30/1/2024) saat konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock.

Sikorski tidak memberikan rinciannya. Tapi kedua menteri luar negeri itu sedang melakukan pembicaraan mengenai peningkatan hubungan bilateral.

Polandia sudah pernah menyampaikan agar Jerman memberi kompensasi sebesar 1,3 triliun dolar AS atau Rp20.529 triliun pada 2020. Dana itu sebagai ganti rugi atas penderitaan rakyat Polandia karena invasi dan pendudukan Nazi Jerman pada 1939-1945.

1. Kreatif mencari cara membayar kompensasi

Seruan agar Jerman membayar kompensasi kerugian perang disampaikan Sikorski dalam kunjungan pertamanya ke Berlin sejak pemerintahan baru di Polandia terbentuk.

"Saya juga akan meminta menteri (untuk membuat) pemerintah Jerman berpikir kreatif dalam mencari bentuk kompensasi atas kerugian perang ini, atau ganti rugi," katanya dikutip dari Associated Press.

Baerbock mengatakan bahwa penderitaan jutaan orang yang ditimbulkan Jerman di masa lalu terhadap Polandia tetap jadi tugas selamanya. Tapi dia tidak menjawab seruan untuk membayar kompensasi tersebut.

2. Kewajiban moral Jerman

Sebelum diinvasi Nazi Jerman, Polandia memiliki penduduk sekitar 31 juta jiwa pada 1939. Sekitar 6 juta warganya tewas ketika masa pendudukan dan setengah dari mereka adalah orang Yahudi.

Masalah kompensasi yang diminta Polandia saat ini telah membuat hubungan antara Berlin dan Warsawa memburuk. Pemerintahan Polandia sebelumnya, yang dipimpin partai PiS, mendesak bahwa Jerman punya kewajiban moral dalam masalah tersebut.

Dilansir Barron's, Jerman bersikeras masalah tersebut telah ditutup berdasar keputusan pada masa komunis 1953, ketika Warsawa melepaskan diri untuk meminta kompensasi.

Tapi Polandia menegaskan, saat itu mereka di bawah Uni Soviet dan keputusan pembatalan kompensasi dibuat di bawah tekanan Moskow.

3. Meningkatkan hubungan bilateral

Annalena Baerbock (Twitter.com/Außenministerin Annalena Baerbock)

Meski kedua negara belum memiliki kata sepakat untuk masalah kompensasi, tapi mereka tetap berupaya menjalin hubungan bilateral. Polandia saat ini dipimpin oleh Donald Tusk yang pro-Uni Eropa.

"Eropa yang kuat, yang pusatnya akan terus bergerak ke arah timur dalam beberapa tahun mendatang, membutuhkan persahabatan Jerman-Polandia yang lebih hidup dan kepercayaan yang mendalam antara Warsawa dan Berlin," kata Baerbock dikutip dari Deutsche Welle

"Hubungan yang didasarkan pada kemitraan antara Jerman dan Polandia yang demokratis harus dipulihkan," kata Sikorski menanggapi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pri Saja
EditorPri Saja
Follow Us