Polandia Sebut Rusia Melanggar Wilayah Udara saat Serang Ukraina

- Militer Polandia klaim serpihan drone Rusia masuk ke teritori Polandia setelah serangan ke Ukraina
- Komandan Militer Polandia, Maciej Klisz, mengungkapkan tiga radar negaranya mendeteksi objek yang diduga berasal dari serangan Rusia
- Polandia menerjunkan jet tempur F-16 dan melakukan tindakan pencegahan untuk melindungi wilayah udara dari serangan Rusia
Jakarta, IDN Times - Militer Polandia, pada Senin (26/8/2024), mengklaim Rusia telah melakukan pelanggaran ketika melancarkan serangan besar-besaran ke Ukraina. Pihaknya menduga ada serpihan drone Rusia yang melanggar perbatasan dan jatuh di dalam teritori Polandia.
Sebulan lalu, pemerintah Polandia mengusulkan rencana menembak jatuh misil dan drone Rusia di teritori Ukraina menyusul banyaknya pelanggaran wilayah udara. Namun, NATO menolak rencana Warsawa karena dapat menyeret aliansinya ke dalam konflik dengan Rusia.
1. Objek terbang masuk 25 km di dalam teritori Polandia
Komandan Militer Polandia, Maciej Klisz, mengungkapkan bahwa tiga radar di negaranya sudah mendeteksi masuknya objek yang diduga berasal dari serangan Rusia ke Ukraina. Ia menyebut objek terbang itu masuk 25 km dan jatuh di Chervonohrad, Polandia.
"Ini sudah jelas bahwa objek tersebut bukanlah misil, objek itu tidak dilengkapi hipersonik, balistik, ataupun peluru kendali. Ini kemungkinan besar adalah sebuah pesawat tanpa awak atau drone," terang Klisz, dikutip PAP.
Ia menambahkan, situasi sudah berada di bawah kendali dan masih diawasi dari dekat. Ia menyebut Polandia sudah siap untuk menembak jatuh objek yang jatuh di seluruh titik di dalam teritorinya.
"Karena kondisi cuaca, saya tidak dapat memberikan perintah untuk pergi ke bawah karena kurangnya kelayakan prosedur. Objek tersebut masih belum dikonfirmasi oleh sekutu maupun pesawat Polandia, beserta helikopter," tambahnya.
2. Terjunkan dua pesawat tempur di tengah serangan Rusia
Komando Operasional Militer Polandia sudah melaporkan serangan misil dan drone besar-besaran Rusia sejumlah wilayah Ukraina pada Senin pagi. Serangan tersebut menargetkan beberapa kota di bagian barat, termasuk Lutsk dan Ivano-Frankivsk.
Dilansir Polskie Radio, Polandia sudah menerjunkan dua pesawat jet tempur F-16 dari pangkalan militer Lask pada pukul 05.45 dan dari pangkalan Krzesiny pada pukul 06.15 waktu setempat. Langkah ini untuk merespons serangan Rusia yang tak jauh dari perbatasan negara.
Pihaknya menyebut terakhir kali Rusia melancarkan serangan udara besar di bagian barat Ukraina terjadi pada 8 Juli 2024. Militer juga mengonfirmasi sudah melakukan sejumlah tindakan pencegahan untuk melindungi wilayah udara Polandia.
3. Duda berharap NATO perbolehkan Polandia tembak misil Rusia di Ukraina

Pada Sabtu (24/8/2024), Presiden Polandia Andrzej Duda sudah mengadakan kunjungan kenegaraan ke Ukraina di tengah perayaan Hari Kemerdekaan. Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan dukungan kepada Ukraina di tengah serangan Rusia.
Dilansir Ukrinform, Duda juga mengungkapkan kembali masalah terkait dengan penembakan jatuh misil Rusia yang terbang di atas teritori Ukraina. Ia berharap NATO dapat memberikan izin untuk memperbolehkan rencana menembak jatuh misil Rusia yang masuk ke teritori Polandia.
"Saya berharap negara-negara anggota NATO nantinya yakin bahwa langkah ini memang diperlukan. Rusia sudah dua kali melakukan pelanggaran di atas teritori Polandia dengan misilnya. Dengan fakta ini, terdapat indikasi bahwa penembakan jatuh misil Rusia di Ukraina seharusnya diperbolehkan," tuturnya.