Polandia Selesaikan Pagar Perbatasan Belarus Sepanjang 186 Kilometer

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Polandia pada Sabtu (1/10/2022), mengumumkan penyelesaian seluruh proyek pagar perbatasan Belarus. Bahkan, Polandia mengklaim pagar tersebut akan membuat aman teritorinya dan tidak akan ada imigran ilegal yang dapat melintas.
Proyek pembangunan pagar perbatasan Polandia-Belarus ini dalam menanggapi krisis imigran sepanjang tahun lalu. Polandia dan negara Baltik menuding Belarus melakukan perang hybrid dengan mengirimkan migran Timur Tengah dan menyuruhnya masuk ke teritori Uni Eropa.
1. Pagar pembatas dibangun dengan dana Rp4,9 triliun
Keterangan di atas disampaikan oleh Kepala Keamanan Nasional Polandia, Stanislaw Zaryn pada Sabtu lewat cuitan Twitter-nya. Ia menyebut bahwa perbatasan Polandia adalah yang paling aman di Eropa saat ini.
Pagar perbatasan Polandia-Belarus didirikan menggunakan bahan utama baja dengan tinggi 5,5 meter yang dilengkapi kawat berduri. Pemerintah setempat mengaku pagar sepanjang 186 km itu dibangun dengan dana sebesar 1,6 miliar zloty (Rp4,9 triliun), dilaporkan The First News.
Selain itu, pagar perbatasan itu diklaim canggih karena sudah menerapkan sistem elektronik dengan memasang kamera pengawas yang dilengkapi perlengkapan pengawas thermal dan berbagai sensor lainnya.
2. Morawiecki sebut perbatasan Polandia paling aman di UE
Pekan lalu, Perdana Menteri Mateusz Morawiecki mengungkapkan bahwa kasus imigran ilegal yang melintas ke Polandia dari Belarus sangat jarang. Ia juga menyebut pengawasan perbatasan Polandia saat ini sebagai yang terbaik di Uni Eropa.
"Ini adalah bukti besar keefisiensian kami. Sekitar 8-9 bulan lalu, perbatasan ini terbuka penuh oleh aksi provokatif dari rezim Lukashenko di Belarus dan sekutunya. Ini seharusnya menjadi tempat serangan pertama dilancarkan ke perbatasan Uni Eropa."
"Kami berhasil menangkal percobaan melintasi teritori kami. Pada saat ini, ini adalah salah satu perbatasan Uni Eropa yang terbaik dan perlintasan imigran ilegal sudah sangat jarang ditemui. Mayoritas hanya kasus individual," tambahnya.
3. Pagar perbatasan dikhawatirkan berdampak buruk bagi ekosistem
Dilaporkan Notes from Poland, pagar yang mulai dibangun pada Januari itu telah berdampak buruk pada spesies endemik di area tersebut. Pasalnya, perbatasan Polandia-Belarus melewati area hutan, rawa-rawa, dan padang rumput yang jadi habitat spesies dilindungi.
Sejumlah ilmuwan, NGO, dan Komite Lingkungan dari Parlemen Eropa sudah memperingatkan akan dampak buruk dari pagar tersebut. Mereka menyebut bahwa konstruksi pagar perbatasan akan memblokir koridor ekologi dan menghalangi pergerakan binatang.
Pada Mei lalu, Komisi Eropa sudah meminta Polandia agar dapat menjamin pagar itu mengikut aturan hukum lingkungan Uni Eropa. Sedangkan Pemerintah Polandia menegaskan bahwa pagar tersebut sudah mengimplementasikan peraturan mitigasi, sehingga tidak akan merusak lingkungan.
Sebelum pembangunan ini, Belarus sudah membangun pagar setinggi 2,5 meter di seluruh perbatasannya pada 1980-an yang dinamai Sistiema. Namun, pagar itu telah menimbulkan dampak serius lantaran menghalangi arus migrasi hewan besar dan hanya lynx dan serigala yang bisa melintas.