Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Prancis Kerahkan Anjing Pelacak untuk Deteksi Kutu Busuk

anjing (unsplash.com/Jason Murphy)
anjing (unsplash.com/Jason Murphy)

Jakarta, IDN Times - Prancis akan mengerahkan anjing pelacak untuk membantu memeriksa kereta api dan metro Paris dari ancaman kutu busuk. Langkah ini diambil menyusul banyaknya laporan mengenai penampakan hewan kecil tersebut di sejumlah kota di Prancis.

Menteri Transportasi Clement Beaune pada Rabu (4/10/2023) mengatakan, ada sekitar sepuluh laporan wisatawan tentang kutu busuk di operator transportasi umum Paris RATP dan 37 di operator kereta api SNCF dalam beberapa pekan terakhir. Namun, sejauh ini belum ada satu pun kutu busuk yang ditemukan.

"Ketika ada masalah, kami menanganinya, kami tidak akan menyangkalnya. Tidak ada wabah kutu busuk di angkutan umum," kata Beaune usai bertemu dengan operator transportasi dan asosiasi perjalanan, dikutip CNA.

1. Angkutan umum Prancis akan tingkatkan prosedur kesehatan

Dalam beberapa pekan terakhir, warga melaporkan keberadaan kutu busuk di kereta api, metro Paris, bioskop, dan sekolah. Penampakan tersebut telah menimbulkan kegemparan di seluruh negeri, terutama saat Prancis tengah bersiap menjadi tuan rumah Piala Dunia Rugbi dan Olimpiade Paris tahun depan.

Beaune mengatakan, semua layanan angkutan umum Prancis akan meningkatkan prosedur kesehatan, khususnya memerangi kutu busuk. Menurutnya, anjing pelacak merupakan solusi deteksi yang paling efektif.

Dia menambahkan bahwa setiap tiga bulan, semua laporan mengenai kutu busuk akan dipublikasikan.

Beaune juga berencana bertemu dengan perusahaan pengendalian hama dan menyelenggarakan konferensi tentang solusi terhadap ancaman masalah tersebut pada akhir bulan.

2. Pemerintah adakan pertemuan darurat

Demi melindungi citra Paris menjelang Olimpiade 2024, Presiden Emmanuel Macron akan mengadakan pertemuan antarkementerian pada Jumat (6/10/2023). Tujuannya membahas persoalan kutu busuk. Pertemuan itu akan dipandu oleh Perdana Menteri Elisabeth Borne.

"Kutu busuk mempengaruhi kesehatan, perekonomian, transportasi, pariwisata, oleh karena itu memerlukan pendekatan komprehensif,” kata juru bicara pemerintah Olivier Veran, dikutip France24.

Sementara itu, ketua partai Renaisans Macron di Majelis Nasional Prancis, Sylvain Maillard, mengatakan pada Selasa (3/10/2023) bahwa RUU lintas partai akan diajukan pada awal Desember untuk memerangi momok kutu busuk.

Infeksi kutu juga telah mengakibatkan dua sekolah, satu di Marseille dan yang lainnya di Villefranche-sur-Saone di luar Lyon di tenggara Prancis, ditutup selama beberapa hari. Proses belajar mengajar akan kembali dimulai setelah tempat itu dibersihkan.

3. Satu dari 10 rumah di Prancis diyakini mempunyai masalah kutu busuk

Kutu busuk, yang sebagian besar telah hilang sejak 1950-an, kini muncul dalam jumlah yang lebih banyak dalam beberapa dekade terakhir. Peningkatan populasi hewan ini sebagian besar disebabkan oleh padatnya penduduk dan semakin banyaknya angkutan massal

“Setiap akhir musim panas kita melihat peningkatan besar jumlah kutu busuk. Itu karena orang-orang telah berpindah-pindah selama bulan Juli dan Agustus, dan mereka membawanya kembali ke dalam bagasi mereka,” kata Jean-Michel Berenger, ahli entomologi di rumah sakit utama Marseille, dikutip BBC.

Sekitar 1 dari 10 rumah tangga di Prancis diyakini mempunyai masalah kutu busuk selama beberapa tahun terakhir. Untuk membasminya, diperlukan operasi pengendalian hama yang menelan biaya beberapa ratusan euro dan sering kali perlu diulang.

Kutu busuk umumnya bersarang di kasur, meski bisa juga bersembunyi di pakaian dan koper. Hewan-hewan ini akan keluar pada malam hari untuk menghisap darah manusia.

Gigitan kutu busuk bisa meninggalkan lepuh atau ruam besar pada kulit, dan dapat menyebabkan rasa gatal atau reaksi alergi. Hal ini juga sering menyebabkan tekanan psikologis, masalah tidur, kecemasan dan depresi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us