Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Presiden Iran Tewas dalam Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Presiden Iran Ebrahim Raisi (Twitter.com/khamenei_ir)

Jakarta, IDN Times - Presiden Iran Ebrahim Raisi tewas akibat kecelakaan helikopter Minggu (19/5/2024). Stasiun televisi pemerintah Iran, Press TV mengumumkan kematian Ebrahim Raisi dan Menlu Amirabdollahian, Senin (20/5/2024).

Media pemerintah Iran, IRNA, melaporkan Raisi terbang helikopter Bell 212 buatan Amerika Serikat (AS) bersama Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian. Tim evakuasi telah menemukan helikopter yang membawa Presiden Raisi dan rombongan. 

Selain mereka, ada pula Gubernur Provinsi Azerbaijan Timur-Iran, Malek Rahmati dan perwakilan Pemimpin Tertinggi Iran untuk Azerbaijan Timur, Ayatollah Mohammad Ali Ale-Hashem di dalam helikopter yang sama.

Lantas apa yang akan terjadi setelah Presiden Iran Ebrahim Raisi meninggal dan siapa penggantinya?

Menurut Konstitusi Iran, jika presiden meninggal atau tidak mampu, wakil presiden pertama akan mengambil alih dan menjalankan fungsi presiden sampai pemilihan diadakan dalam jangka waktu maksimal 50 hari.

Berbeda dengan negara-negara lain, jabatan wakil presiden pertama Iran adalah jabatan yang ditunjuk, bukan jabatan yang dipilih secara langsung. Wakil presiden mengambil alih sebagian kekuasaan perdana menteri setelah posisi tersebut dihapuskan pada 1989.

Ada beberapa wakil presiden yang ditunjuk untuk merangkap jabatan di Iran, mereka sebagian besar bekerja sebagai anggota kabinet. Namun jabatan yang dipegang Mokhber dianggap sebagai yang pertama di antara yang sederajat.

Adapun Raisi menunjuk Mokhber sebagai wakil presiden pertamanya pada Agustus 2021, tak lama setelah menjabat. Dia adalah orang ketujuh yang memegang peran tersebut sejak revisi konstitusi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us