Profil Arrmanatha Nasir, Calon Wakil Menteri Luar Negeri RI

- Arrmanatha Christiawan Nasir bertemu Prabowo Subianto untuk berdiskusi situasi global dan kemungkinan perannya di pemerintahan.
- Arrmanatha sebelumnya menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Prancis dan Watap RI untuk PBB di New York, memiliki pengalaman diplomatik selama lebih dari 20 tahun.
- Selain itu, Arrmanatha pernah menduduki posisi penting sebagai Perutusan Tetap RI untuk PBB di Jenewa dan New York serta menerima penghargaan Legion d'Honneur dari pemerintah Prancis.
Jakarta, IDN Times - Wakil Tetap RI untuk PBB berkedudukan di New York, Amerika Serikat (AS) Arrmanatha Christiawan Nasir datang ke kediaman presiden terpilih Prabowo Subianto, sore hari ini.
“Saya menghadap Pak Prabowo, untuk berdiskusi situasi global dan tantangan saat ini. Dan Pak Prabowo sampaikan pentingnya untuk Indonesia terus berperan aktif dan membantu agar bisa menavigasi berbagai tantangan yang ada dan mengambil peluang yang bisa diraih,” kata Arrmanatha, usai bertemu Prabowo di Kertanegara, Jakarta, Selasa (15/10/2024).
Ketika ditanya terkait apakah dirinya akan menjadi wakil menteri luar negeri, Arrmanatha menjawab hal tersebut akan diumumkan oleh Prabowo sendiri pada 20 Oktober mendatang.
“Saya kan selama ini di Kemlu RI dan saat ini sebagai Wakil Tetap RI untuk PBB dan memang dunia ini yang saya tekuni lebih dari 20 tahun,” ungkap Arrmanatha.
1. Sempat jadi jubir Kemlu dan Dubes di Prancis

Pria berusia 52 tahun ini sebelumnya menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Prancis berkedudukan di Paris dari 2019 sampai 2021. Setelah itu, ia ditunjuk menjadi Watap RI untuk PBB di New York sejak 2021.
Tata, panggilan akrabnya, juga pernah menjabat sebagai juru bicara Kementerian Luar Negeri RI selama kurang lebih lima tahun semasa posisi Menteri Luar Negeri dijabat oleh Retno Marsudi.
Tata bergabung dengan Kementerian Luar Negeri pada 1997. Sebelumnya ia sempat bekerja di Bank Danamon dan Bank Dagang Negara. Saat ini, Tata telah menikah dengan Nur Indah Sari dan memiliki satu anak perempuan dan dua anak laki-laki.
2. Menempati pos-pos penting di luar negeri

Selama berkarir menjadi diplomat, Tata sempat menduduki beberapa pos penting seperti Perutusan Tetap RI untuk PBB berkedudukan di Jenewa, Swiss, pada 2001-2005, lalu Perutusan Tetap RI untuk PBB berkedudukan di New York, AS pada 2008-2012.
Sepulang dari New York dan sebelum menjadi jubir Kemlu, Tata ditempatkan di kantor Biro Menteri Luar Negeri.
3. Menerima penghargaan tertinggi dari pemerintah Prancis

Semasa menjadi Dubes di Prancis, Tata juga mendapat penghargaan tertinggi dari pemerintah Prancis yaitu Legion d’Honneur pada 2021 silam.
Penghargaan tersebut diberikan kepada Tata atas kontribusi dan perannya dalam penguatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Prancis baik dari bidang politik, ekonomi, hingga sosial dan budaya.