Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Putin Bahas Jalan Damai Ukraina di KTT SCO di China

ktt tianjin.jpg
KTT Organisasi Kerja Sama Shanghai di Tianjing, China. (x.com/@narendramodi)

Jakarta, IDN Times – Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan kesepahaman yang dicapai dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada pertemuan puncak Agustus 2025 membuka peluang menuju perdamaian di Ukraina. Hal itu dia sampaikan dalam KTT Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) yang digelar di Tianjin, China, Senin (1/9/2025).

Konflik Rusia–Ukraina yang dimulai sejak Februari 2022 masih terus menimbulkan ketegangan di kawasan. Barat menuduh Rusia melakukan perang penaklukan untuk mencaplok wilayah. Sementara, pihak Moskow bersikeras menyebut operasi tersebut sebagai operasi militer khusus untuk demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina.

Putin hadir di KTT SCO bersama Perdana Menteri India Narendra Modi, Presiden China Xi Jinping sebagai tuan rumah, serta sejumlah pemimpin dari Asia Tengah, Timur Tengah, Asia Selatan, hingga Asia Tenggara. Forum ini menjadi salah satu panggung penting Rusia untuk menyampaikan posisinya terkait krisis Ukraina.

1. Putin bahas Ukraina di KTT SCO

Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Presiden AS, Donald Trump, di Anchorage, Alaska. (kremlin.ru, CC BY 4.0 <https://creativecommons.org/licenses/by/4.0>, via Wikimedia Commons)
Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Presiden AS, Donald Trump, di Anchorage, Alaska. (kremlin.ru, CC BY 4.0 <https://creativecommons.org/licenses/by/4.0>, via Wikimedia Commons)

Dalam pidatonya, Putin menekankan pentingnya peran China dan India dalam mencari solusi damai atas konflik Ukraina. Dia menyebut kedua negara telah mengajukan sejumlah usulan yang dianggap konstruktif.

"Kami sangat menghargai upaya dan proposal dari China serta India yang bertujuan memfasilitasi penyelesaian krisis Ukraina," kata Putin di forum, seperti dikutip dari Channel News Asia, Senin (1/9/2025).

Putin menyatakan, hasil pertemuannya dengan Trump di Alaska Agustus 2025 lalu, turut berkontribusi terhadap terciptanya perdamaian. Dia berjanji akan membahas detail capaian pertemuan itu dalam pembicaraan bilateral dengan Xi Jinping dan pemimpin lain di sela-sela KTT.

2. Tuduhan Barat dan sikap Rusia

Monumen berlambang Logo NATO dan bendera negara-negara anggota NATO di Kota Brussels, Belgia. (twitter.com/ItalyatNATO)
Monumen berlambang Logo NATO dan bendera negara-negara anggota NATO di Kota Brussels, Belgia. (twitter.com/ItalyatNATO)

Meski berbicara peluang damai, Putin kembali menegaskan pandangan Rusia mengenai akar konflik Ukraina. Menurutnya, salah satu penyebab utama krisis adalah upaya Barat untuk membawa Ukraina masuk ke dalam NATO.

"Untuk penyelesaian Ukraina yang berkelanjutan dan jangka panjang, akar masalahnya harus diatasi," ujar Putin.

Kiev dan sekutunya di Barat tetap melihat invasi Rusia sebagai upaya aneksasi. Mereka menolak narasi Moskow yang menyebut operasi militer itu sebagai langkah defensif.

3. Putin dan Modi jumpa di China

image (4).png
Perdana Menteri India Narendra Modi (kiri) dan Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) dalam KTT SCO di Tianjin, China. (x.com/@narendramodi)

Di sela-sela KTT SCO, Putin juga bertemu dengan Perdana Menteri India, Narendra Modi. Dalam pertemuan itu, Putin menyebut Modi sebagai sahabat dekat. Dia menegaskan hubungan kedua negara berkembang secara dinamis.

Kremlin merilis rekaman video yang memperlihatkan keduanya berbincang santai. Sementara itu, Modi mengunggah fotonya bersama Putin di dalam mobil menuju pertemuan.

"Percakapan dengannya selalu penuh wawasan," tulis Modi di media sosial X, menunjukkan hubungan erat antara kedua pemimpin yang sama-sama hadir di forum internasional tersebut.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us