Eks PM Jacinda Ardern Raih Penghargaan Tertinggi Selandia Baru

Ardern didapuk sebagai 'Dame Grand Companion'

Jakarta, IDN Times -  Jacinda Ardern menerima salah satu penghargaan tertinggi Selandia Baru, atas jasanya memimpin Negeri Kiwi tersebut melewati krisis COVID-19, serangan teror penembakan massal di dua masjid Christchurch, serta letusan gunung berapi Whakaari di White Island.

Ardern dinobatkan sebagai 'Dame Grand Companion', yakni penghargaan tertinggi kedua di Selandia Baru. Ini dia dapatkan pada liburan ulang tahun Raja Charles III yang dirayakan oleh negara tersebut pada 5 Juni.

Penerima kehormatan tersebut biasanya dipilih dua kali setahun oleh perdana menteri dan disetujui oleh Raja Inggris sebagai kepala negara, dilansir Reuters pada Senin (5/6/2023).

1. Penghargaan untuk Selandia Baru

Saat menerima penghargaan tersebut, Ardern mengatakan bahwa dirinya merasa sangat rendah hati. Dia pun mendedikasikan penghargaan kepada rakyat Selandia Baru, karena telah berjuang menghadapi segala rintangan bersama-sama.

"Jadi bagi saya ini cara untuk mengucapkan terima kasih, kepada keluarga saya, kepada rekan-rekan saya, dan kepada orang-orang yang mendukung saya untuk mengambil peran yang paling menantang dan bermanfaat dalam hidup saya," kata Ardern dalam sebuah pernyataan.

Selain Ardern, pelatih rugby Wayne Smith juga menerima penghargaan tersebut. Ini karena dedikasinya dalam membantu memimpin tim rugby putra dan putri, yang mewakili Selandia Baru hingga memenangkan Piala Dunia.

Baca Juga: PM Selandia Baru Dukung Negaranya Keluar dari Persemakmuran Inggris

2. Respons PM Selandia Baru Chris Hipkins

Eks PM Jacinda Ardern Raih Penghargaan Tertinggi Selandia BaruPerdana Menteri Selandia Baru, Chris Hipkins. (instagram.com/Chris Hipkins)

Perdana Menteri Selandia Baru Chris Hipkins, yang menggantikan Ardern pada awal tahun ini, mengatakan bahwa Ardern diakui atas pengabdiannya menghadapi beberapa tantangan terbesar yang dilalui oleh Selandia Baru di zaman modern ini.

"Memimpin respons Selandia Baru terhadap serangan teroris 2019 dan pandemik COVID-19, mewakili periode tantangan berat bagi Perdana Menteri ke-40 kami, di mana saya melihat secara langsung bahwa komitmennya terhadap Selandia Baru tetap mutlak," kata Hipkins, dikutip dari AP News

3. Jacinda Ardern saat menjabat sebagai PM Selandia Baru

Eks PM Jacinda Ardern Raih Penghargaan Tertinggi Selandia BaruBendera Selandia Baru. (Unsplash.com/Liam Shaw)

Ardern dilantik menjadi perdana menteri pada 2017, ketika dia masih berusia 37 tahun. Berbagai gebrakan telah dibuat selama kepemimpinannya, termasuk reformasi undang-undang senjata api, yang mengatur kepemilikan senapan serbu maupun semi-otomatis gaya militer, hingga skema pembelian senjata api.

Kebijakan yang dikeluarkan imbas tragedi berdarah yang terjadi pada Maret 2019. Saat itu, dilaporkan 51 umat Muslim tewas dan puluhan lainnya terluka saat melakukan ibadah salat Jumat di dua masjid di Christchurch, karena serangan teroris dari seorang pria bersenjata, dilansir Deutsche Welle.

Pada Januari 2023, Ardern mengejutkan publik karena mengundurkan diri sebagai perdana menteri, setelah lebih dari lima tahun menjabat. Alasannya karena dia tidak merasa lagi memiliki kemampuan untuk memimpin Selandia Baru.

Baca Juga: Selandia Baru Buat Kampanye Love Better untuk Remaja yang Putus Cinta

Rahmah N Photo Verified Writer Rahmah N

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya