Rayakan Hari Kemerdekaan, Azerbaijan Ingin Makin Dekat dengan RI

- Duta Besar Azerbaijan ingin hubungan dengan Indonesia semakin erat dan kuat di berbagai bidang, menyampaikan dalam perayaan Hari Kemerdekaan Azerbaijan ke-107 di Jakarta.
- Azerbaijan ingin memperluas dan perdalam hubungan kerja sama dengan Indonesia, terutama di bidang ekonomi, pendidikan, pertukaran budaya, pariwisata halal, wisata budaya Islam hingga wisata medis.
Jakarta, IDN Times - Duta Besar Azerbaijan di Jakarta, Ramil Rzayev Abil Oglu ingin agar hubungan Indonesia dan negara Eurasia tersebut makin erat dan kuat di berbagai bidang. Ia menyampaikannya dalam perayaan Hari Kemerdekaan Azerbaijan ke-107 di Jakarta.
"(Perayaan) ini lebih dari sekadar tanggal di kalender, namun melambangkan perjalanan heroik bangsa kita, dalam mempertahankan kebebasan, kedaulatan dan hak untuk masa depan yang bermartabat," kata Dubes Ramil dalam pidatonya di Jakarta, Senin (26/5/2025).
Azerbaijan berdiri pada 28 Mei 1918 dan menjadi republik demokrasi sekuler pertama di dunia Muslim. Meskipun kemerdekaannya singkat, kata Ramil, namun pendiri meletakkan dasar-dasar pemerintahan yang demokratis, kesetaraan gender, dan pengejaran kedaulatan nasional.
1. Menghargai hubungan dengan Indonesia

Negara ini juga mementingkan hubungan bilateralnya dengan Indonesia. Mereka ingin memperluas dan perdalam hubungan kerja sama yang dibangun di atas rasa saling menghormati dan kepentingan bersama.
Hubungan Indonesia-Azerbaijan dimulai pada 1992. Sejak itu, kedua negara terus mengembangkan kerja sama bilateral.
"Kami sangat menghargai posisi tegas Indonesia dalam mendukung integritas teritorial Azerbaijan, termasuk proses reintegrasi pascapendudukan. Selama tiga dekade terakhir, negara-negara kita telah bekerja sama di berbagai platform internasional utama — terutama Perserikatan Bangsa-Bangsa, Gerakan Non-Blok, dan Organisasi Kerja Sama Islam," tutur Ramli.
Menurutnya, fondasi yang kokoh ini menawarkan beragam potensi untuk memperluas kerja sama ekonomi kedua negara.
2. Rayu pengusaha Indonesia berinvestasi di Azerbaijan

Ramil menuturkan, pada 2024, perdagangan bilateral Indonesia-Azerbaijan mencapai 260 juta dolar AS. Angka ini cukup menjadi bukti kerja sama kedua negara yang terus berkembang.
"Azerbaijan sedang mendiversifikasi ekonominya dan muncul sebagai pusat logistik dan energi di Eurasia," serunya.
Ia menambahkan, inisiatif utama seperti Zona Ekonomi Bebas Alat yang terletak dekat Pelabuhan Laut Internasional Baku memainkan peran penting dalam menghidupkan kembali Jalur Sutra dan koridor transportasi Timur-Barat.
"Kami dengan hangat mendorong perusahaan Indonesia untuk mengeksplorasi beragam peluang investasi yang ditawarkan Azerbaijan, yang mencakup logistik, pemrosesan industri, konstruksi, pertanian dan energi hijau," ujar Ramil.
Ia merayu pengusaha Indonesia dengan mengatakan akan memberikan insentif menarik dan dukungan kelembagaan kuat kepada semua investor.
3. Pertukaran antarmasyarakat yang mendekatkan kedua negara

Selain di bidang ekonomi, kerja sama kedua negara juga mencakup hubungan antarmasyarakat (people to people). Salah satu yang digarap dan berpotensi besar adalah pendidikan dan pertukaran budaya.
"Pusat kebudayaan Indonesia yang beroperasi sejak 2010 di Universitas Bahasa Negeri Azerbaijan, berdiri sebagai mercusuar persahabatan dan pemahaman budaya. Kami mengundang mahasiswa Indonesia untuk belajar di universitas Azerbaijan dan bergabung dalam inisiatif pertukaran akademis," kata Dubes Azerbaijan tersebut.
Ia menambahkan, upaya bersama dalam teknologi, energi hijau, dan transformasi digital dapat meletakkan dasar bagi kerja sama akademis yang berkelanjutan. Di bidang pariwisata, Azerbaijan ingin memikat minat wisatawan Indonesia khususnya terkait dengan pariwisata halal, wisata budaya Islam hingga wisata medis.
"Azerbaijan memperoleh pengakuan global sebagai tujuan utama bagi wisatawan Muslim, yang menawarkan perpaduan harmonis antara layanan bersertifikat halal, situs warisan Islam, dan infrastruktur kesehatan — termasuk resor termal dan klinik medis modern," tuturnya.
Ia yakin Azerbaijan tetap menjadi mitra terpercaya Indonesia di Kaukasus Selatan dan seluruh Eurasia.
"Mari kita maju bersama dipandu oleh rasa saling menghormati, aspirasi bersama, dan komitmen teguh untuk perdamaian, pembangunan, dan persahabatan," ucapnya.