Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rusia Dituding Coba Intervensi Pemilu Polandia

bendera Polandia (unsplash.com/v_bogutski)
bendera Polandia (unsplash.com/v_bogutski)
Intinya sih...
  • Serangan siber Rusia di Polandia meningkat menjelang pilpres, dengan penyebaran informasi palsu dan serangan hybrid.
  • Polandia meningkatkan anggaran pertahanan hingga 4,7% PDB dan berencana menampung senjata nuklir AS dan Prancis.
  • Rusia diduga melakukan intervensi dalam pilpres Polandia serta mengintervensi pemilihan umum di negara-negara Eropa lainnya.

Jakarta, IDN Times - Menteri Digital Polandia, Krzysztof Gawkowski memperingatkan bahwa serangan siber dari Rusia di negaranya terus meningkat pada Selasa (6/5/2025). Ia menyebut serangan ini semakin intens menjelang pemilihan presiden (pilpres) Polandia. 

Sejak dimulainya perang Rusia-Ukraina, Polandia terus meningkatkan pertahanan terkait ancaman invasi Rusia. Negara Eropa Timur itu bahkan sudah meningkatkan anggaran pertahanan hingga mencapai 4,2 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2024. 

Warsawa bahkan berencana meningkatkan lagi anggaran pertahanan hingga 4,7 persen pada 2025. Polandia juga berniat menampung senjata nuklir Amerika Serikat (AS) dan Prancis untuk memastikan keamanan negaranya. 

1. Klaim Rusia kombinasikan serangan siber dan hybrid di Polandia

Gawkowski memperingatkan bahwa serangan siber yang diduga berasal dari Rusia ini dilancarkan bersamaan dengan serangan hybrid di Polandia. 

"Menjelang pilpres, kami menhadapi upaya serangan siber dari Rusia. Ini sudah dilakuakn dengan menyebarkan informasi menyimpang yang dikombinasikan dengan serangan hybrid di fasilitas penting Polandia untuk melumpuhkan fungsi negara," terangnya, dilansir TVP World

Ia menambahkan, setiap menit sudah ada belasan atau lebih insiden serangan siber yang menargetkan infrastruktur di Polandia. Ia mengklaim, Polandia jadi target utama sabotase Rusia karena berperan penting dalam mendukung Ukraina. 

Dalam beberapa tahun terakhir, Polandia dan negara Eropa lainnya menuduh Rusia ada di balik sabotase dan pembakaran di berbagai negara Eropa. Namun, Moskow menampik tuduhan tersebut. 

2. Laman pemerintah Polandia jadi target serangan siber

Pekan lalu, laman milik pemerintah Polandia mendapat serangan siber yang diduga berasal dari Rusia dan Belarus. Gawkowski menyebut serangan siber ini sudah direncanakan dan dieksekusi dengan baik menjelang pilpres. 

"Kami sudah menerima konfirmasi bahwa gangguan ini bukanlah sebuah kecelakaan. melain ini adalah insiden atau serangan yang bisa terjadi di semua partai politik atau di semua institusi negara," tutur Gawkowski. 

Ia menambahkan, Rusia berniat mengintervensi pilpres dan mengganggu proses demokrasi di Polandia. Ia mengutarakan bahwa aksi Rusia tidak akan berhasil dan Moskow tidak akan mencuri suara rakyat Polandia. 

Tak hanya Polandia, sejumlah negara Eropa menuding Rusia ada di balik intervensi pemilihan umum di negaranya. Sebelumnya, Moskow diduga sudah melancarkan aksinya dalam mengintervensi pemilu Moldova dan Rumania. 

3. Polandia dan negara Baltik adakan patroli udara di sekitar Kaliningrad

Menteri Pertahanan Polandia, Władysław Kosiniak-Kamys mengatakan bahwa Polandia dan negara Baltik, termasuk Lithuania, Latvia, dan Estonia setuju mengadakan patroli udara dalam menghadapi provokasi Rusia di Laut Baltik. 

"Ini adalah respons kami dalam menghadapi ancaman-ancaman dari Rusia, terutama setelah berbagai insiden yang melibatkan kami dan sekutu kami di Eropa bagian utara dan kawasan Baltik," ungkapnya. 

Ia menambahkan, operasi ini akan melibatkan pengiriman pesawat dan helikopter tamabahan ke area dekat perbatasan Kaliningrad, Rusia. Pasukannya diharapkan dapat berpatroli dan mengadakan misi pencegahan. 

Pada akhir April, helikopter militer Rusia telah melanggar wilayah udara Polandia di Laut Baltik. Insiden ini menjadi salah satu dari serangkaian pelanggaran yang dilakukan pesawat Rusia di Baltik. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Brahm
EditorBrahm
Follow Us