Rusia Masuki Kota Perbatasan Kharkiv, Buka Front Perang Baru!

Jakarta, IDN Times - Pasukan Rusia mengklaim berhasil memasuki kota Vovchansk di provinsi Kharkiv. Ukraina mengatakan pada Senin (13/5/2024), pihaknya mendorong musuh tapi di beberapa wilayah pasukan Moskow memiliki keberhasilan taktis.
Pasukan Kremlin telah membuka front pertempuran baru dan melancarkan serangan darat sejak 10 Mei di wilayah Kharkiv yang berbatasan dengan Belgorod, Rusia. Serangan itu memaksa ribuan warga Ukraina mengungsi.
Vovchansk terletak sekitar 75 kilometer dari Kharkiv. Kota itu telah jadi target bom besar-besaran dalam beberapa hari. Kota itu tidak memiliki kepentingan militer tertentu. Namun penaklukan Rusia akan jadi pukulan moral bagi Ukraina.
1. Lebih dari 5 ribu orang dievakuasi akibat serangan Rusia

Gubernur Kharkiv Oleh Syniehubov menjelaskan, serangan darat Rusia bertujuan memperluas garis depan pertempuran dan menyerang pasukan kecil dari arah lain.
Dilansir Al Jazeera, dia mengatakan bahwa situasinya saat ini sulit. Sekitar 5.700 orang telah dievakuasi dari dalam dan sekitar Vovchansk. Dia juga mendesak sekitar 300 penduduk yang tersisa untuk meninggalkan kota tersebut.
"Mereka menembaki desa-desa, menembaki apa pun yang mereka bisa. KAB (bom udara berpemandu) sedang terbang. Artileri sedang terbang, drone, semuanya," kata Sergiy Kryvetchenko, wakil kepala pemerintahan militer Ukraina di Lyptsi dekat Vovchansk.
2. Situasi Kharkiv memburuk secara signifikan
Syniehubov memperingatkan, meski pasukan Ukraina berhasil menahan Kremlin, namun masih ada ancaman nyata pertempuran dapat menyebar ke permukiman baru.
Dilansir BBC, militer Ukraina mengatakan Rusia telah mengerahkan kekuatan signifikan hingga mencapai lima batalion dalam serangan terbarunya. Tapi Kiev mengklaim, Rusia telah kehilangan lebih dari 100 tentara sejak serangan baru tersebut.
Saat ini pertempuran sedang berlangsung di 12 wilayah dan telah menyebar ke pemukiman Staritsa, di sebelah barat Vochansk.
Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim pasukannya telah meningkatkan posisi taktis di sekitar desa-desa perbatasan, termasuk Lyptsi dan Vovchansk. Mereka juga mengklaim kendali atas sembilan desa yang tersebar di dua wilayah.
3. Rusia diduga ingin menarik pasukan Ukraina menjauh dari selatan

Belum jelas tujuan utama Rusia membuka front pertempuran baru di utara. Ada dugaan, Moskow ingin menciptakan zona penyangga yang dirancang untuk mengurangi serangan Ukraina terhadap wilayah Rusia.
Dilansir CNN, dugaan lainnya adalah Rusia memang akan melakukan serangan baru terhadap kota Kharkiv. Rusia juga disebut berupaya menarik pasukan Ukraina menjauh dari selatan.
"Minggu ini, situasi di Oblast Kharkiv memburuk secara signifikan. Saat ini sedang terjadi pertempuran di wilayah sepanjang perbatasan negara dengan Rusia," kata Oleksandr Syrskyi, panglima militer Ukraina.