Rusia Tolak Tawaran Terbaru Pembebasan 2 Warga AS

Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) mengatakan Rusia telah menolak tawaran terbaru untuk menjamin pembebasan dua warganya pada Selasa (5/12/2023). Pada tahun lalu, AS berhasil membebaskan warganya di Rusia dengan kesepakatan pertukaran tahanan.
Dua warga AS yang saat ini ditahan Rusia adalah Paul Whelan dan Evan Gershkovich. Whelan dihukum 16 tahun penjara atas tuduhan spionase. Gershkovich belum divonis bersalah, tapi telah ditahan sejak 29 Maret juga atas tuduhan spionase dan penahanannya diperpanjang hingga 30 Januari.
1. AS akan terus berusaha membebaskan keduanya

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller, mengatakan pengungkapan proposal tersebut merupakan indikasi baru bahwa Washington terus mencoba bernegosiasi dengan Moskow untuk memulangkan kedua pria tersebut.
“Ini adalah usulan baru, dalam beberapa minggu terakhir. Itu adalah usulan yang signifikan. Dan hal itu ditolak oleh Rusia, tetapi hal itu tidak akan menghalangi kami untuk terus melakukan segala yang kami bisa untuk mencoba dan membawa pulang keduanya," kata Miller, dilansir Associated Press.
Pemerintah AS telah menyatakan, Whelan dan Gershkovich ditahan secara tidak sah oleh Rusia.
“Sejak awal Mereka seharusnya tidak ditangkap. Mereka harus segera dibebaskan. Tetapi kami telah membuat sejumlah proposal dan termasuk proposal yang substansial dalam beberapa minggu terakhir dan kami akan terus bekerja setiap hari untuk membawa pulang Evan dan Paul Whelan. Tidak ada prioritas yang lebih tinggi bagi menteri luar negeri. Tidak ada prioritas yang lebih tinggi bagi presiden," katanya.
2. Dua warga AS yang ditahan Rusia

Gershkovicv ditahan saat sedang meliput di Yekaterinburg, sekitar 1.600 km di timur Moskow. Dia sebelumnya diturunkan sopirnya di sebuah restoran. Dua jam kemudian teleponnya mati. Reporters Without Borders mengatakan, Gershkovicv berada di Yekaterinburg untuk meliput mengenai kelompok tentara bayaran Wagner.
Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) mengklaim telah menghentikannya dalam aktivitas ilegal. Rusia juga menuduh Gershkovicv telah mengumpulkan informasi yang diklasifikasikan sebagai rahasia terkait dengan industri pertahanan, dilansir BBC.
The Wall Street Journal telah membantah tuduhan Rusia. Editor dan penerbit dari surat kabar itu menuntut pembebasan rekannya dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Senin, yang menandai hari ke-250 penahanan.
“Meskipun momen ini membantu kami secara kolektif menyatakan dukungan terhadap Evan dan menyoroti kasusnya, kami juga harus menyampaikan kemarahan kami dan terus menyerukan pembebasannya segera. Berjalannya waktu mengharuskan kami bekerja lebih keras dari sebelumnya untuk mempertahankan upaya kami sampai Evan bebas," tulis Emma Tucker dan Almar Latour.
Whelan, seorang mantan Marinir dan eksekutif keamanan perusahaan dari Michigan, telah dipenjara di Rusia sejak ditangkap pada Desember 2018. Saat ini, Whelan mendekam di Mordovia, wilayah jauh di tenggara Moskow yang terkenal dengan kondisi kamp penjara yang keras.
3. AS berhasil membebaskan warganya yang ditahan Rusia tahun lalu

Pada Juli 2022, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengungkapkan, negaranya telah mengajukan proposal substansial ke Rusia untuk memulangkan bintang basket Brittney Griner dan Whelan.
Upaya pembebasan itu berhasil memulangkan Griner pada Desember tahun lalu, dengan melakukan pertukaran tahanan dengan penyelundup senjata terkenal Rusia, Viktor Bout, tapi Whelan tidak menjadi bagian dari kesepakatan tersebut.
Para pejabat Rusia menyatakan mereka bersedia melakukan pertukaran tahanan dengan Gershkovich, tapi hal itu hanya bisa dilakukan setelah putusan mengenai kasusnya dijatuhkan. Para ahli mengatakan proses kasus Gershkovich bisa memakan waktu lebih dari satu tahun.