Wakil PM Australia: Hasil Pemilu RI Jadi Perhatian di Negara Kami

Marles ucapkan selamat ke Prabowo unggul di quick count

Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menerima kunjungan Wakil Perdana Menteri Australia, Richard Marles di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Jumat (23/2/2024).

Saat menemui Prabowo, Marles langsung mengucapkan selamat kepada capres nomor urut dua itu lantaran unggul dalam hasil hitung cepat (quick count). 

"Saya sangat gembira bisa bertemu langsung dengan Anda dan mengucapkan selamat atas terpilihnya Anda menjadi Presiden Indonesia berikutnya," ujar Marles, dikutip dari keterangan tertulis Kemhan, Sabtu (24/2/2024). 

Ia menambahkan, proses dan hasil pemilu di Indonesia menjadi perhatian bagi Australia.

"Jadi, terima kasih telah menerima kami dan saya menantikan untuk bertemu Anda lagi. Ini adalah sesuatu yang sangat menjadi perhatian di Australia," kata pria yang juga menjabat sebagai Menhan Australia itu. 

Baca Juga: Update Real Count KPU, Prabowo Masih Unggul 58.84 Persen

1. Prabowo sebut tidak akan ada kejutan soal relasi kedua negara di masa depan

Wakil PM Australia: Hasil Pemilu RI Jadi Perhatian di Negara KamiMenteri Pertahanan Prabowo Subianto ketika menerima kunjungan Menhan Australia, Richard Marles di kantor Kemhan, Jakarta Pusat. (Dokumentasi Kemhan)

Kunjungan Menhan Marles ditandai dengan pertemuan keduanya selama hampir dua jam. Ini merupakan kunjungan Marles yang kedua ke Tanah Air dalam waktu kurang dari setahun. 

Prabowo menyebut, tidak akan ada kejutan dalam relasi kedua negara saat ia nanti memimpin Indonesia. Ia mengakui, relasi antara Indonesia dan Australia memang mengalami pasang surut meski secara umum hubungan kedua negara baik. 

"Saya tidak melihat akan ada banyak kejutan. Tetapi yang pasti, sebagaimana disampaikan Wakil Perdana Menteri (Australia), kami (Indonesia-Australia) tetangga dekat. Kami ditakdirkan menjadi tetangga dekat dan kami berkomitmen untuk berhubungan baik satu sama lain," ujar Prabowo.

"Kami pun berkomitmen untuk memelihara dan meningkatkan hubungan ini. Jadi, saya tidak berpikir akan ada kejutan. Tetapi kami berniat untuk meningkatkan hubungan baik ini di banyak sektor. Mulai dari pendidikan, ekonomi, budaya, hingga militer," tutur dia lagi. 

Dia menekankan, pendidikan juga menjadi prioritas utama pemerintah.

“Fokus utama kami menyediakan pendidikan untuk rakyat kami dan kami melihat Australia adalah mitra yang tepat,” ujarnya. 

Baca Juga: Presiden AS Tunda Ucapkan Selamat kepada Prabowo Usai Pemilu, Kenapa?

2. Indonesia-Australia teken perjanjian kerja sama pertahanan dalam waktu dekat

Wakil PM Australia: Hasil Pemilu RI Jadi Perhatian di Negara KamiMenteri Pertahanan Prabowo Subianto ketika menerima kunjungan Menhan Australia, Richard Marles di kantor Kemhan, Jakarta Pusat. (Dokumentasi Kemhan)

Di forum itu, Prabowo juga membocorkan bahwa kedua negara akan meneken kerja sama pertahanan yang sudah lama direncanakan. Namun, Prabowo tidak menjelaskan dengan detail kerja sama apa yang akan dijalin. 

"Kemungkinan besar, kami harapkan bisa selesai dan ditandatangani dua hingga tiba bulan lagi," kata Prabowo. 

Sementara, Menhan Marles hanya menyebut bahwa kerja sama itu akan menandai babak baru bagi hubungan kedua negara.

"Kerja sama ini signifikan sekali untuk hubungan kedua negara sepanjang sejarah," kata Marles. 

Baca Juga: Prabowo-Gibran Unggul, Relawan Syukuran Bagi Makan Siang Gratis

3. Australia tepis dukung gerakan KKB di Papua

Wakil PM Australia: Hasil Pemilu RI Jadi Perhatian di Negara KamiMenteri Pertahanan Prabowo Subianto ketika menerima kunjungan Menhan Australia, Richard Marles di kantor Kemhan, Jakarta Pusat. (Dokumentasi Kemhan)

Hal penting lainnya yang disampaikan oleh Menhan Marles yakni bantahan bahwa Pemerintah Australia mendukung Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau gerakan lain yang mendorong Papua memisahkan diri dari Indonesia.

"Kami, Australia, sangat mendukung kedaulatan wilayah Indonesia. Titik. Tidak ada dukungan apapun terhadap gerakan separatis. Kami mendukung kedaulatan Indonesia, dan itu termasuk provinsi-provinsi yang masuk dalam wilayah Indonesia. Tidak ada jika, tidak ada tetapi. Saya ingin kita semua jelas terkait itu!" kata Marles. 

https://www.youtube.com/embed/eZG5TLOU5xE

Baca Juga: Gelar Syukuran, TKN Prabowo-Gibran: Kemenangan di Depan Mata

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya