Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Segera Hijrah ke Belarus, Bos Wagner Bebas dari Jeratan Hukum 

Yevgeny Prigozhin (youtube.com/The Telegraph)

Jakarta, IDN Times – Pemimpin tentara bayaran Rusia Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, meminta pasukannya untuk menarik diri dari Moskow. Dia juga akan hijrah ke Belarus tanpa menghadapi tuntutan hukum.

Pada Sabtu (24/6/2023), pasukan Wagner mengerahkan pasukannya dari kota Rostov menuju Moskow. Prigozhin sempat berjanji untuk mengerahkan segala upaya demi menggulingkan kepemimpinan militer Rusia saat ini.  

Menurut juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, tuduhan pemberontakan bersenjata kepada Prigozhin akan dibatalkan dan dia terbebas dari jeratan hukum. Di sisi lain, Moskow juga akan menawarkan kontrak kepada pasukan Wagner yang tidak ambil bagian dalam upaya pemberontakan.

Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut tindakan Wagner sebagai pemberontakan. Dia pun berjanji akan menghukum setiap orang yang terlibat dalam aksi tersebut. 

1. Rusia tegaskan upaya pemberontakan Wagner tidak mengganggu operasi militer di Ukraina

Ilustrasi Kremlin, Rusia (unsplash.com/Eluoec)

Peskov kemudian menyampaikan, upaya pemberontakan Wagner tidak akan berdampak pada operasi militer Rusia di Ukraina. Namun, Dmitry tidak bisa memastikan apakah Putin akan tetap mempertahankan Sergei Shoigu sebagai menteri pertahanan Rusia.

Selama berbulan-bulan, Prigozhin telah mengkritik Kementerian Pertahanan Rusia yang lambat dalam mengirim amunisi dan bantuan bagi Wagner di garis depan Ukraina. Puncak perseteruan kedua kubu adalah ketika Moskow mewajibkan seluruh relawan perang untuk berada dalam naungan pemerintah, seruan juga berlaku kepada Wagner.

Selain mengkritik Shoigu, Prigozhin menyebut jenderal top Rusia Valery Gerasimov sebagai sosok yang tidak kompeten dan menyalahkannya atas banyak kegagalan di medan perang, dilansir Al Jazeera.

2. Polandia tidak khawatir dengan kondisi di Ukraina

Presiden Polandia Andrzej Duda membunyikan bel saat upacara peringatan 80 tahun pecahnya Perang Dunia II di Warsawa, Polandia, pada 1 September 2019. ANTARA FOTO/Slawomir Kaminski/Agencja Gazeta via REUTERS

Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki yakin konflik internal Rusia tidak akan mengancam negaranya. Tapi, dia menyoroti ancaman yang meningkatkan ketegangan di perbatasan Belarus.

"Kami benar-benar percaya bahwa ini adalah masalah internal Rusia, kami tidak memerintahkan peningkatan tingkat kesiapan dari tentara kami," kata Presiden Andrzej Duda setelah pertemuan di Biro Keamanan Nasional.

3. Kata Zelenskyy soal kejadian ini

Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (kanan)/ (Presiden Rusia, Vladimir Vladimirovich Putin. twitter.com/KremlinRussia_E, Volodymyr Zelenskyy, Presiden Ukraina (Twitter.com/ Володимир Зеленський))

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan, pemberontakan oleh pasukan Wagner di Rusia mengungkap kekacauan total di negara itu.

“Hari ini, dunia melihat bahwa bos Rusia tidak mengontrol apapun. Tidak ada sama sekali. Kekacauan total. Sama sekali tidak ada prediktabilitas, ”kata Zelenskyy.

"Semakin lama pasukan Anda tinggal di tanah Ukraina, semakin banyak kehancuran yang akan mereka bawa ke Rusia,” tambah Zelenskyy, merujuk kepada Putin dan pasukannya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us