Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tentara Bayaran Wagner Bersumpah Akan Gulingkan Pejabat Militer Rusia

ilustrasi tentara (pixabay.com/Danielhadmanphotography)

Jakarta, IDN Times - Pemimpin tentara bayaran Rusia Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, bersumpah untuk melakukan semua cara demi menggulingkan kepemimpinan militer Rusia. Hal tersebut disampaikan pada Sabtu (24/6/2023) setelah Kremlin menuduh Wagner melakukan pemberontakan bersenjata.

Prigozhin mengatakan para pasukan Wagner telah melintasi perbatasan dari Ukraina ke Rusia. Dia juga mengatakan bahwa anak buahnya akan menghancurkan siapa saja yang menghalangi jalan mereka.

1. Wagner berbalik arah melawan militer Rusia

Prigozhin mengklaim bahwa pasukannya telah menembak jatuh helikopter militer Rusia yang sedang menembaki konvoi.

Sebelumnya, Prigozhin meluncurkan kritik terhadap rezim militer Rusia dalam beberapa bulan terakhir. Pekan lalu, dia menuduh militer melancarkan serangan rudal mematikan terhadap pasukannya dan bersumpah akan menghukum mereka.

Prigozhin mengatakan kejahatan dalam kepemimpinan militer Rusia harus dihentikan. 

"Mereka yang membunuh pemuda kami, dan puluhan ribu nyawa tentara Rusia (dalam perang di Ukraina) akan dihukum," katanya dalam pesan audio, dilansir BBC

"Saya meminta kalian untuk tidak melawan. Siapa pun yang melakukannya akan dianggap sebagai ancaman dan dihancurkan. Itu berlaku untuk setiap pos pemeriksaan dan penerbangan dalam perjalanan kami," tambahnya.

2. Wagner dikabarkan sudah kepung kota Rostov

Sebagai tanda betapa seriusnya Kremlin menanggapi ancaman tersebut, keamanan ditingkatkan di Moskow dan di Rostov-on-Don.

Situasi juga dapat berdampak pada kepercayaan terhadap Presiden Vladimir Putin dan kemampuannya untuk mempertahankan front persatuan.

Pada Sabtu (24/6/2023) pagi, Prigozhin mengklaim bahwa pasukannya telah menyeberang ke Rusia dari Ukraina dan telah mencapai Rostov. Prigozhin pun menyindir kebijakan wajib militer Rusia yang menghasilkan tentara muda yang tidak berpengalaman.  

Terlepas dari pernyataan Prigozhin bahwa konvoi Wagner telah memasuki Rostov-on-Don, belum ada konfirmasi tentang hal itu di jejaring sosial Rusia. Video yang diunggah online menunjukkan kendaraan lapis baja, termasuk tank, ditempatkan di jalan-jalan dan pasukan bergerak ke posisi, tetapi tidak jelas apakah mereka berada di bawah komando Wagner atau militer Rusia, dilansir AP

3. Wagner sebut aksinya bukan kudeta militer

ilustrasi tentara (pixabay.com/12019)

Prigozhin menegaskan bahwa aksi Wagner bukan kudeta militer. 

"Ini bukan kudeta militer, tapi pawai keadilan. Tindakan kami tidak mengganggu pasukan dengan cara apa pun," katanya. 

Sementara, Rusia meminta warganya untuk tetap tenang dan sebisa mungkin tidak keluar rumah. Kremlin mengatakan bahwa Putin mengetahui tekanan Wagner saat ini dan keamanan di sekitar fasilitas pemerintah telah ditambah. 

Gubernur wilayah Lipetsk Rusia juga meminta warga untuk tidak melakukan perjalanan ke selatan. Lipetsk berada sekitar 280 kilometer timur laut. Rusia mengonfirmasi bahwa langkah-langkah keamanan di kawasan itu diperketat, dengan fokus khusus pada perlindungan fasilitas infrastruktur penting.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us